Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Desak Kanada Bebaskan Petinggi Huawei yang Ditahan

Kompas.com - 08/12/2018, 10:32 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi


KOMPAS.com - China mendesak pemerintah Kanada agar membebaskan Chief Financial Officer (CFO) Huawei, Meng Wanzhou. Petinggi Huawei itu ditangkap di bandara Kanada, Minggu (2/12/2018) lalu dengan tuduhan telah melanggar penerapan sanksi ekonomi AS terhadap Iran.

Permintaan pembebasan WanZhou dilayangkan oleh China, lantaran kasus itu belum jelas duduk perkaranya.

"Kami diberikan sedikit informasi terkait penangkapan Meng Wangzhou, dan tidak mengetahui apa kesalahannya," ujar perwakilan Huawei, Chase Skinner.

Menurut pemerintah China, Wanzhou tidak melanggar hukum AS atau Kanada. Kalaupun melanggar, penyebabnya harus diinformasikan. Ditambah lagi, penahanan yang tak beralasan itu bisa melanggar hak asasi manusia.

CFO Huawei, Meng Wangzhou.Istimewa CFO Huawei, Meng Wangzhou.
Dilansir KompasTekno dari BusinessInsider, Sabtu (8/12/2018), berdasarkan hukum yang berlaku di Kanada, seluruh penyergapan wajib diberi tahu ke pihak terduga atau ke khalayak, terkait penyebabnya.

Bacaa Juga: Bos Huawei ditangkap Polisi Kanada atas Permintaan AS

Rumor yang beredar soal penahanan Wangzhou adalah, Kanada diminta oleh AS untuk menahannya, karena negara dengan pemerintahan yang dipimpin Donald Trump itu sudah membidik Huawei sejak konflik perdagangan AS-China memanas.

Raksasa ponsel China itu disebut sudah menjadi sasaran penyelidikan otoritas AS sejak 2016 silam, lantaran dugaan pelanggaran ekspor beberapa barang asal Amerika Serikat yang dilakukan Huawei ke Iran, dan beberapa negara lain.

Belum lagi peraturan yang dilayangkan Trump bahwa ponsel bikinan Huawei tak boleh masuk China, seakan menambah ketegangan perang dagang antara dua negeri.

Kini, wanita yang memiliki nama lain Sabrina Meng itu menghadapi sidang perdananya pada Jumat (7/12/2018) waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com