Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang "Subscriber" PewDiePie Vs T-Series, Ini Kata YouTuber Anji

Kompas.com - 14/12/2018, 16:02 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa bulan belakangan, jagad YouTube dihebohkan duel sengit antara YouTuber PewDiePie dan perusahaan studio Bollywood besar di India, T-Series. Keduanya berebut tahta sebagai raja YouTuber dengan subscriber (pelanggan) terbanyak.

Bahkan beberapa kanal YouTube menyiarkan siaran langsung pertarungan jumlah subscriber kedua kanal. Hingga berita ini ditulis, PewDiePie masih memegang predikatnya sebagai raja YouTuber dengan total subscriber 76 juta, mengungguli T-Series dengan 75 juta subscriber.

Selain fans PewDiPie yang "keras" untuk melakukan apapun demi mempertahankan gelar idolanya, dukungan juga diberikan dari para YouTuber lain di seluruh dunia termasuk Indonesia. Salah satunya adalah penyanyi sekaligus YouTuber Anji.

"Kalau saya jelas-jelas mendukung PewDiePie, bukan karena "person" tapi lebih kepada semangat kreator perorangan," jawab Anji ketika ditemui KompasTekno dalam acara "Year in Search 2018 Google di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Dalam acara tersebut, Anji bersama Virgoun hadir sebagai salah satu YouTuber yang populer sepanjang tahun 2018. Anji sadar meski banyak konten PewDiePie yang kontroversial, namun sesama YouTuber, ia tetap mendukung semangat independen yang menjadi nilai dasar dari YouTube.

"Itu juga yang didukung YouTuber di luar sana," ujarnya.

Beberapa YouTuber dunia seperti Logan Paul, Mr. Beast, dan Justin Roberts, menyuarakan dukungan yang sama untuk PewDiepie.

Dua nama terakhir justru tak tanggung-tanggung memasang iklan di billboard di North Carolina dan New York Time Square untuk meminta semua orang agar subscribe ke kanal PewDiePie.

Berpihak ke Kreator Ketimbang Korporasi

Anji menambahkan bahwa YouTube seharusnya berpihak kepada kreator, yang membuat karya secara independen dan totalitas dengan gayanya sendiri.

"Kalau kita lihat konten T-Series ya begitu, namanya juga perusahaan," imbuhnya.

Menurutnya, jika korporasi mendapat dukungan dari YouTube akan mengancam para kreator "asli". Hal senada juga disuarakan penyanyi Virgoun yang mengandalkan YouTube sebagai salah satu medium promosi karyanya.

Ia mengatakan bahwa justru konten kreator YouTube pada awalnya lebih "murni" dalam berkarya karena bebas dari kontroversi iklan, sebelum dipengaruhi adsense YouTube.

"Kalau ngomongin jumlah subscriber itu cuma soal gengsi ya dan gak sebanding, yang satu korporat yang satu konten kreator, dua hal yang berbeda.

Tapi akhirnya yang menang tetap konten kreator (PewDiePie), ini membuktikan ke seluruh dunia bahwa YouTube ini memang tempat konten kreator mencurahkan ekspresi," jelasnya.

Baca juga: YouTuber PewDiePie Terancam Digeser Studio Musik Bollywood

Terkait jumlah subscriber, memang banyak mitos di luaran sana bahwa YouTube mempertimbangkan jumlah subscriber dalam monetisasi. Namun salah satu YouTuber Marissa Rachel membantah hal tersebut.

Dilansir dari Forbes, dalam sebuah wawancara, Rachel mengatakan bahwa jumlah subscriber tidak memengaruhi pengahsilan YouTuber.

"Tidak ada bonus uang terkait pecapaian jumlah subscriber," ujarnya.

YouTuber Harus Rajin "Upload" Demi Monetisasi?

(ki-ka) Feliciana Wirnathan, Communications Manajer Google Indonesia, Penyanyi Virgoun dan Anji, serta Mira Sumanti, Search Marketing Manager Google IndonesiaKompas.com/Wahyunanda Kusuma P (ki-ka) Feliciana Wirnathan, Communications Manajer Google Indonesia, Penyanyi Virgoun dan Anji, serta Mira Sumanti, Search Marketing Manager Google Indonesia

Keberpihakan Anji, Virgoun, Logan Paul dan para YouTuber lain terhadap PewDiePie merupakan hal wajar.

Pasalnya, beberapa YouTuber menganggap YouTube memihak pada mereka yang konsisten mengunggah video setiap hari tanpa jeda untuk memperlancar monetisasi yang berujung pada pendapatan YouTuber.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com