Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Chrome Akan Mulai Blokir Iklan yang Mengganggu

Kompas.com - 13/01/2019, 17:52 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penayangan iklan di situs-situs web kerap membuat pengunjung merasa tidak nyaman. Apalagi kalau iklan dimaksud bersifat intrusive alias mengganggu, misalnya dengan menghalangi tampilan konten.

Nah, mulai pertengahan tahun ini, tepatnya pada 9 Juli 2019 mendatang, browser Chrome besutan Google akan mulai menggulirkan fitur ad blocker yang bisa memblokir iklan-iklan pengganggu tersebut.

Langkah itu diambil seiring dengan bergabungnya Google ke dalam Coalition for Better Ads, yakni grup industri yang berusaha membuat pengalaman browsing lebih nyaman untuk pengguna internet. Caranya adalah dengan hanya menampilkan iklan web sesuai standar.

Baca juga: Ulang Tahun, Google Chrome Dapat Penyegaran Tampilan

Standar dimaksud telah dipublikasikan pada Maret 2017 lalu setelah melalui riset yang melibatkan lebih dari 60.000 pengguna.

Berdasarkan standar ini, ada 12 tipe iklan yang dikategorikan sebagai intrusive ads dan bakal diblokir oleh Chrome, baik di situs desktop maupun mobile.

Standar iklan mengganggu menurut Coalition of Better AdsThe Next Web Standar iklan mengganggu menurut Coalition of Better Ads

Kedua belas iklan tersebut di antaranya iklan pop-up, video iklan auto-play dengan suara, stiker iklan yang memenuhi layar, flash, dan sebagainya. Definisi selengkapnya bisa dilihat di tautan berikut.

Fitur pemblokir iklan Chrome tak serta merta akan menghilangkan semua iklan di situs, namun hanya akan menyaringnya sesuai standar tersebut.

Bagi para webmaster yang memajang iklan di situs, bisa menggunakan alat Ad Experience Report untuk mengetahui apakah iklannya sudah sesuai dengan 12 standar yang dimaksud atau belum.

Baca juga: Mulai Februari 2018, Browsing Pakai Chrome Lebih Nyaman

Tool pemblokiran instrusive ads di Chrome akan dirilis global mulai 9 Juli mendatang. Sebelumnya, pihak Google telah lebih dulu melakukan uji coba dengan tool terkait di wilayah Amerika Utara dan Eropa.

Seperti dirangkum KompasTekno dari The Next Web, Minggu (13/1/2019), uji coba ini dinilai sukses memberikan pengalaman lebih positif untuk para pengunjung situs web di kedua wilayah tersebut.

"Tujuan akhir kami bukanlah mem-filter iklan, tapi menghadirkan web yang lebih baik untuk semua orang di semua tempat," ujar Senior Director Product Chrome, Ben Galbraith, dalam sebuah posting di blog Chromium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com