Google Hapus Aplikasi yang Bisa Intip Telepon dan SMS

KOMPAS.com - Google tak mau kecolongan soal privasi pengguna. Rakasasa teknologi ini membuat kebijakan baru dengan menghapus semua aplikasi yang meminta akses telepon dan SMS pengguna.

Kebijakan ini diumumkan lewat blog resminya. Menurut Google, keputusan ini dibuat untuk menjaga keamanan data pengguna yang ada pada ekosistem Android serta mencegah pencurian data yang sensitif.

"Menjaga kesehatan seluruh ekosistem Android kami secara keseluruhan adalah hal yang sangat penting, dan perlindungan data pengguna menjadi hal yang sangat vital bagi kesehatan jangka panjang para pengembang," tulis Google.

Kendati demikian, Google mengatakan tak semua aplikasi yang meminta akses pada SMS dan telepon akan dihapus. Aplikasi yang sudah memiliki izin resmi akan tetap diizinkan berada di Play Store.

Dihimpun KompasTekno dari Gizmochina, Kamis (17/1/2019), jika aplikasi Anda dihapus dan ingin mempublikasikannya kembali di Play Store, ada beberapa syarat yang harus dilakukan.

Baca juga: Google Hapus 85 Aplikasi yang Menginfeksi 9 Juta Perangkat Android

Syarat tersebut adalah mengirimkan aplikasi baru tanpa yang telah dinonaktifkan permintaan izin aksesnya, dan kemudian mengisi formulir laporan sebelum 9 Maret mendatang.

"Kami tahu perubahan ini membutuhkan kerja keras tembahan dari Anda dan kami menghargai upaya Anda untuk menciptakan pengalaman, inovatif sekaligus melindungi privasi pengguna," lanjut Google.

Beberapa waktu lalu, Google juga menghapus sebanyak 85 Aplikasi dari Play Store yang menginfeksi 9 juta perangkat Android.

Aplikasi-aplikasi tersebut diketahui menyimpan malware berupa adware yang ditampilkan secara terus menerus ke layar smartphone pengguna Android.

Beberapa aplikasi yang dihapus Google menyamar sebagai aplikasi game, streaming TV, dan simulator remote control yang sudah diunduh sembilan juta pengguna Android di seluruh dunia.

Di antara 85 aplikasi tersebut, yang paling populer diunduh pengguna adalah Easy Universal TV Remote yang telah diunduh lebih dari lima juta kali sebelum akhirnya dihapus.