Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separuh Karyawan Sony Mobile Ditawari Pensiun Dini?

Kompas.com - 01/04/2019, 16:44 WIB
Reska K. Nistanto

Editor

Sumber Nikkei

KOMPAS.com - Setelah mengumumkan bakal menggabungkan unit bisnis smartphone Xperia dengan bisnis elektronik TV, kamera, dan audio, Sony kembali membuat pengumuman mengejutkan.

Pabrikan elektronik Jepang itu dikabarkan bakal merumahkan separuh karyawan dari divisi mobile (smartphone), sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan. Jumlah tersebut diperkirakan mencapai 2.000 karyawan dari total 4.000.

Sebagian karyawan dari divisi mobile di Jepang ditawari pindah ke divisi lain, sementara karyawan di negara luar Jepang ditawari program pensiun dini atau dirumahkan.

Divisi baru yang akan dibentuk Sony, yang merupakan gabungan divisi mobile, TV, dan audio, akan diberi nama "Electronics Products & Solutions".

Baca juga: Sony Gabungkan Bisnis Ponsel Xperia dengan TV, Kamera, dan Audio

Mantan VP Imaging Division, Shigeki Ishizuka akan memimpin divisi baru itu, yang mulai beroperasi pada 1 April 2019.

Sony juga dikabarkan bakal mengurangi investasinya di kawasan Asia Tenggara, dan fokus di pasar smartphone Eropa dan Asia Timur saja.

Sebelumnya, Sony mobile juga telah keluar dari pasar Timur Tengah pada 2018 lalu.

Laporan yang dibuat oleh Nikkei dikutip KompasTekno, Senin (1/4/2019) menyebut bahwa pada kuartal III-2018 lalu, divisi mobile Sony menjadi satu-satunya divisi yang mengalami kerugian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Nikkei

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com