Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Waze, Google Maps Kini Punya Fitur untuk Melaporkan Kemacetan

Kompas.com - 08/04/2019, 20:33 WIB
Yudha Pratomo,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber 9to5Google

KOMPAS.com - Setelah mengakuisisi Waze beberapa tahun lalu, Google kembali mengadopsi fitur milik Waze ke Google Maps. Kali ini, Google menambahkan fitur untuk melaporkan adanya kemacetan di jalan raya.

Fitur ini menyusul dua fitur lain yang sebelumnya sudah diluncurkan pada bulan lalu. Fitur laporan kemacetan tersebut mulai diluncurkan secara luas untuk Google Maps versi Android pada minggu ini.

Secara teknis, Google Maps sejatinya sudah dapat menampilkan informasi terkait kemacetan kepada para pengguna. Namun informasi tersebut diambil berdasarkan data pengguna yang dikumpulkan di lokasi tertentu dan proses ini memakan waktu yang lebih lama.

Baca juga: Perjalanan MRT Jakarta Bisa Dipantau Pakai Google Maps

Artinya, sebelum fitur laporan kemacetan ini hadir pada Google Maps, aplikasi ini hanya menampilkan informasi terkait kemacetan berdasarkan data dari ponsel pengguna, bukan dari laporan pengguna secara langsung.

Fitur untuk melaporkan kemacetan di Google Maps9to5 Google Fitur untuk melaporkan kemacetan di Google Maps
Dengan adanya fitur laporan kemacetan bernama "slowdown" ini, Google Maps mampu mengumpulkan data dengan lebih cepat dan diharapkan akan dapat menampilkan informasi yang lebih real-time serta akurat.

Dihimpun KompasTekno dari 9to5google, Senin (8/4/2019), sejauh ini, baru pengguna Google Maps versi Android yang bisa menikmati fitur tersebut. Belum diketahui apakah Google Maps pada iOS akan segera mendapat pembaruan serupa atau tidak.

Sama seperti fitur laporan kecelakaan atau adanya polisi, fitur untuk melaporkan terjadinya kemacetan ini bisa diakses dengan tombol navigasi khusus yang tersedia di UI Google Maps.

Baca juga: Google Maps Uji Coba Fitur Anti-kesasar

Pada aplikasi Waze, pengguna sudah sejak lama bisa melaporkan berbagai informasi yang terjadi di lalu lintas. Seperti misalnya keberadaan polisi, kecelakaan, adanya kamera pelacak kecepatan hingga penutupan jalan.

Waze sendiri diakuisisi Google pada 2013 lalu dengan nilai lebih dari Rp 10,2 triliun. Waze didirikan pada 2008 oleh Uri levine, Ehud Shabtai dan Amir Shinar. Waze merupakan aplikasi peta yang terbilang lengkap dan akurat karena adanya input informasi dari para pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber 9to5Google
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com