Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smartphone Layar Lipat Diprediksi Sulit Laku

Kompas.com - 10/04/2019, 14:05 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski para vendor smartphone berlomba untuk memperkenalkan ponsel layar lipat dalam waktu dekat, ponsel ini diprediksi masih akan sulit untuk dijual dalam beberapa tahun ke depan. Menurut lembaga riset Gartner, bahkan di tahun 2023 mendatang ponsel layar lipat diperkirakan hanya akan meraup pangsa 5 persen untuk pasar smartphone secara global.

Menurut Gartner, hal tersebut dikarenakan besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh para vendor untuk memproduksi sebuah ponsel layar lipat. Gartner memperkirakan pada 2023 mendatang, hanya ada sekitar 30 juta unit ponsel layar lipat yang akan dijual di pasar global.

"Dalam lima tahun ke depan, kami memperkirakan ponsel dengan layar lipat tetap akan menjadi produk niche karena beberapa tantangan manufaktur," ungkap Direktur Penelitian Gartner, Roberta Cozza.

"Selain permukaan layar, harganya juga menjadi penghalang meski kami perkirakan akan menurun seiring waktu," lanjutnya.

Baca juga: Kata CEO BlackBerry, Ponsel Layar Lipat Mahal dan Bongsor

Dikutip KompasTekno dari Phone Arena, Rabu (10/4/2019), para peneliti dari Gartner juga tidak melihat akan adanya perubahan ke arah positif bagi kondisi pasar smartphone secara global. Gartner masih melihat adanya tren penurunan di industri ponsel pintar ini.

Gartner meramalkan bahwa pada tahun 2019 ini, jumlah pengiriman smartphone akan turun dari 1,81 miliar unit menjadi 1,8 miliar unit di akhir tahun. Namun pada 2020 mendatang diperkirakan akan sedikit naik ke angka 1,82 miliar unit tapi akan kembali turun pada 2021 menjadi 1,79 miliar unit ponsel pintar.

Melihat kondisi ini, butuh sebuah gebrakan baru di industri ponsel pintar yang dapat membuat pasar kembali bergairah. Ponsel dengan layar lipat dan ponsel berkemampuan jaringan 5G adalah dua hal yang sempat diramalkan akan mendongkrak kembali angka penjualan ponsel di dunia.

Saat ini baru ada beberapa vendor yang memprekenalkan ponsel layar lipat dan ponsel berkemampuan 5G miliknya. Namun kedua ponsel tersebut masih membutuhkan waktu dan proses yang lebih lama agar dapat diproduksi secara massal dan diterima oleh khalayak.

Baca juga: Membandingkan Ponsel Lipat Galaxy Fold dan Huawei Mate X

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com