BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Samsung

Mau Ganti Smartphone Baru, Perhatikan Hal-hal Berikut Ini

Kompas.com - 30/04/2019, 15:34 WIB
Auzi Amazia Domasti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi dan smartphone terus melaju pesat. Produksi ponsel pun sangat cepat dan banyak. Dalam setahun saja, beragam merek dan seri keluar bisa bersamaan.

Hal itu mengakibatkan banyak orang tergiur untuk gonta-ganti ponsel rutin satu atau dua tahun sekali lantaran tergiur akan fitur terbaru.

Beberapa fitur yang menjadi pertimbangan, misalnya, kecanggihan kamera, RAM yang luas agar smartphone tidak mudah lemot, atau desain smartphone yang berlayar lebih lebar.

Hal yang terjadi kemudian adalah keperluan untuk memindahkan data-data dari smartphone lama ke smartphone baru.

Tak hanya itu, seseorang juga perlu mengatur akun email serta mengutak-atik kembali berbagai pengaturan lainnya di smartphone.

Masalahnya, asal utak-atik smartphone bisa saja mendatangkan bencana. Utamanya bila tak hati-hati, data yang seharusnya dipindahkan malah akan lenyap selamanya.

Oleh karena itu, cek tips berikut agar tahu apa yang perlu diperhatikan sebelum melakukan hal tersebut.

Back up data

Foto-foto, catatan, atau kumpulan kontak dari smartphone lama sebaiknya di backup sebelum dipindahkan pada smartphone baru.

Dilansir dari Kompas.com, Senin (29/5/17) data-data berukuran kecil dalam smartphone bisa di-backup melalui layanan Google.

Dengan sistem sinkronisasi layanan google, data ukuran kecil seperti kontak yang tersimpan dari smartphone lama bisa otomatis tersimpan di smartphone baru.

Caranya, kunjungi settings > accounts > Google > (nama akun) dan pastikan opsi "Sync" untuk semua jenis layanan yang dikehendaki dinyalakan.

Jadi, ketika pengguna sudah berganti smartphone baru, data dari layanan yang sudah tersinkronisasi tersebut akan ditransfer secara otomatis ke smartphone baru.

Ilustrasi seseorang dengan smartphone baru.Dok. Samsung Ilustrasi seseorang dengan smartphone baru.
Untuk data yang berukuran lebih besar, seperti foto atau video, pengguna bisa menggunakan cara memindahkan data dari kartu memori melalui komputer atau menyimpannya di server Cloud, Dropbox atau Google Drive.

Selain itu, pengguna bisa pula memakai aplikasi, seperti CopyMyData yang bisa memindahkan semua file dari smartphone lama ke smartphone baru secara praktis.

Memahami factory reset

Setelah memindahkan seluruh data, apa yang akan Anda lakukan dengan smartphone lama? Jika hendak menjualnya, jangan lupa lakukan factory reset.

Factory reset berarti menghapus semua data dan mengembalikan segala pengaturan ponsel seperti ketika pertama kali dipakai. Jadi, data-data dan berbagai akun dalam smartphone lama Anda akan benar-benar terhapus.

Pilihan factory Factory reset biasanya ada di settings, lalu pilih back up dan reset. Kemudian, pengguna akan diminta memasukkan kode PIN yang dipakai untuk mengunci perangkat sebelum sistem melakukan factory reset.

Hati-hati saat memindahkan kartu

Ada dua kartu yang akan dipindahkan dari smartphone lama ke smartphone baru. Kartu tersebut antara lain SIM card dan memory card.

Pada smartphone android terkini, SIM card atau memory card biasanya terletak dalam kompartemen di sisi kanan atau kiri smartphone.

Butuh tusukan benda tajam seperti pin khusus agar tempat kartu dapat keluar. Anda juga perlu berhati-hati agar tidak menekan kompartemen samping ini terlalu kencang.

Setelah itu, hati-hati pula saat menarik tempat kartu tersebut. Material yang dipakai sebagai tempat kartu biasanya mudah rusak.

Selanjutnya, atur kembali akun email dan eksplorasi software juga aplikasi di smartphone baru Anda agar bisa digunakan secara optimal.

Bila smartphone Anda berupa Samsung Galaxy, ada layanan yang bisa dimanfaatkan dalam proses pengaturan ini.

Misalnya, jika Anda kurang paham mengenai beberapa detail pengaturan, layanan Samsung Remote Support yang ada pada Samsung Galaxy dapat digunakan.

Samsung Layanan Remote Support memungkinkan Samsung Customer Service agent untuk mengendalikan dan mengontrol perangkat smartphone dan tablet Samsung pengguna dari jarak jauh agar mampu memberi bantuan.

Pengguna bisa terbantu langsung melalui layanan digital saat terkoneksi dengan agent Layanan Remote. Layanan ini cukup berguna jika Anda tidak sempat mengunjungi layanan customer service smartphone.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com