Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2019, 11:29 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badai yang menerpa Huawei setelah masuk daftar hitam pemerintah AS masih belum usai. Selain produk, kini iklan Huawei juga mulai dibatasi, termasuk yang beredar di platform jejaring sosial raksasa Facebook.

Facebook yang bermarkas di Menlo park, California, AS itu dilaporkan menghapus sejumlah iklan Huawei karena dianggap terlalu politis yang beredar di layanannya karena dinilai "tidak transparan" dan "terkait politik dan kepentingan nasional".

Salah satu iklan Huawei yang dihapus, misalnya, menayangkan Deputy Chairman Huawei Ken Hu yang berbicara soal "mencampur politik dengan teknologi" di Postdam Conference on National Cybersecurity.

Baca juga: Huawei Kirim 1 Juta Ponsel dengan OS Hongmeng Pengganti Android

"Kami tidak ingin melihat tembok baru lainnya, baik dalam hal perdagangan maupun teknologi. Apa yang kita butuhkan adalah ekosistem global yang terintegrasi," bunyi teks yang tertulis di poster iklan tersebut, mengutip perkataan Hu.

Iklan ini menyasar lebih dari satu juta pengguna Facebook dan marak beredar di India. Di arsip pustaka iklan facebook, tidak disebutkan siapa yang membayar untuk penayangan iklan terkait.

Iklan Huawei yang diblokir FacebookFacebook Ads Library via Business Insider Iklan Huawei yang diblokir Facebook

Padahal, dalam kebijakan iklan Facebook, pengiklan harus menerangkan dengan jelas siapa yang mensponsori iklan dalam kategori isu sosial, pemilu dan politik.

Iklan sejenis juga beredar di Eropa. Kali ini menampilkan cuplikan video dari Huawei EU Communication Executive, Jakub Hera Adamowocz dan Director of Cybersecurity and Privacy, Sophie Batas.

Perwakilan Facebook mengatakan, iklan itu dihapus karena Facebook tidak diperbolehkan menjalankan iklan berbau politik di Uni Eropa, sebagaimana KompasTekno himpun dari Business Insider, Selasa (18/6/2019).

Baca juga: Ponsel Huawei Berikutnya Tidak Bisa WhatsApp, Facebook, dan Instagram

Penayangan iklan agaknya merupakan salah satu cara Huawei untuk melawan narasi AS dan para sekutunya, terkait tudingan soal kegiatan mata-mata yang diduga dilakukan oleh perusahaan itu untuk pemerintah China.

Ranah iklannya pun juga bukan hanya online, tapi juga merambah media lain seperti koran. Bukan Februari lalu, Huawei sempat menayangkan iklan sehalaman penuh di Wall Street Journal dengan judul "Jangan Percaya Semua yang Anda Dengar".

Hal yang sama juga dilakukan Huawei di Selandia Baru yang menolak teknologi 5G milik Huawei. Di negara itu, mereka memasang iklan dengan tulisan "5G tanpa Huawei ibarat (olahraga) rugby tanpa Selandia Baru"

Di luar iklan, Facebook sendiri telah memutuskan hubungan bisnisnya dengan Huawei, menyusul perusahaan AS lainnya. Dengan begitu, smartphone Huawei yang akan datang tidak akan mendapatkan aplikasi Facebook bawaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com