Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Pengguna Ponsel Nokia Bakal Dipindah ke Finlandia

Kompas.com - 19/06/2019, 17:28 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - HMD Global, selaku pemegang lisensi Nokia memindahkan pusat data pengguna ponsel Nokia ke Finlandia pada 2020 mendatang. Alasannya, mereka ingin membuat data pengguna lebih aman.

Selama ini, data pengguna ponsel Nokia disimpan di server HMD Global yang ada di Singapura. Server tersebut dikelola oleh Amazon Web Service.

HMD Global bekerja sama dengan Google Cloud dan firma konsultasi IT bernama CGI untuk memindahkan data seperti aktivasi ponsel dan performa perangkat. Data-data tersebut dipindahkan ke Google Cloud Region di Hamina, Finlandia.

Penyimpanan data dimulai dari jajaran ponsel baru, yakni Nokia 4.2, Nokia 3.2, dan Nokia 2.2. Setelahnya, data dari seri yang lama akan disimpan di Hamina paska perilisan Android Q ke publik.

Baca juga: HMD Global Akui Penamaan Ponsel Nokia Membingungkan

"Google dan CGI adalah pilihan kami untuk menjadi mitra strategis berkat kolaborasi kami yang sudah terjalin dengan mereka sebelumnya, memastikan bahwa kami mengimplementasikan teknologi keamanan data dan analitik yang terdepan di level global," jelas Juho Sarvikas, Chief Product Officer, HMD Global.

"Kami tetap ingin terbuka dan transparan bagaimana mengumpulkan data dan menyimpan data aktivasi perangkat, serta memastikan orang-orang mengerti mengapa dan bagaimana hal tersebut bisa meningkatkan pengalaman ponsel mereka," lanjutnya, dilansir KompasTekno dari Digital Trends, Rabu (19/6/2019).

Beberapa tahun belakang, bahkan hingga hari ini, masalah data privasi masih menjadi masalah di perusahaan teknologi.

Langkah HMD Global ini terbilang cukup baik, karena memberikan informasi secara terbuka, namun belum bisa dipastikan juga bahwa semua data pengguna akan aman.

Sebab, masing-masing aplikasi yang digunakan pengguna juga menyimpan datanya sendiri di server mereka yang keamanannya juga belum terjamin.

Baca juga: Data Pengguna Ponsel Nokia Dikabarkan Dikirim ke China, Ini Penjelasannya

Pengumuman migrasi pusat data ini ini hanya berselang beberapa bulan setelah Nokia kepergok mengirimkan data penggunanya ke China.

Pada Maret lalu, sebuah lembaga watchdog asal Finlandia melakukan investigasi ke HMD Global setelah adanya laporan dari pengguna Nokia 7.

Ia mengaku data pribadi di ponselnya seperti lokasi, nomor ponsel, dan nomor serial perangkat dikirim ke alamat server "vnet.cn" dalam keadaan tidak terenkripsi.

Server tersebut diketahui dikelola oleh China Telecom, perusahaan telekomunikasi plat merah asal China. Nokia pun tidak membantah. Menurut Nokia, masalah ini diakibatkan oleh bug pada software dan sudah diatasi pada bulan Januari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com