Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Larang Karyawannya Pakai Slack dan Google Docs

Kompas.com - 24/06/2019, 15:27 WIB
Yudha Pratomo,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Geek Wire

KOMPAS.com - Microsoft membuat sebuah kebijakan baru untuk para karyawannya. Perusahaan teknologi ini melarang seluruh karyawan untuk menggunakan layanan dari kompetitornya seperti Slack dan Google Docs.

Kebijakan tersebut disebarkan kepada lebih dari 100.000 karyawannya melalui sebuah dokumen. Menurut catatan dalam dokumen tersebut, aplikasi milik kompetitor seperti Slack tidak menyediakan fungsi kontrol yang dapat melindungi kekayaan intelektual milik Microsoft.

Sehingga, ada potensi di mana para kompetitor pemilik dari aplikasi tersebut dapat melihat segala aktivitas yang tengah dilakukan karyawan Microsoft, termasuk membicarakan produk-produk baru yang tengah dikembangkan.

Baca juga: Ini Bosque, Bahasa Pemrograman Baru dari Microsoft

"Versi Slack Free, Slack Standard, dan Slack Plus tidak menyediakan kontrol yang diperlukan untuk melindungi Microsoft Intellectual Property (IP) dengan benar," tulis pihak Microsoft.

Perusahaan pun memerintahkan pada seluruh karyawan yang menggunakan aplikasi ini untuk memindahkan semua data dan riwayat obrolan mereka yang terkait bisnis ke dalam layanan yang disediakan Microsoft.

Microsoft memiliki layanan bernama Microsoft Teams yang serupa dengan Slack.

"Pengguna yang ada dari layanan ini harus memigrasi riwayat obrolan dan file yang terkait dengan bisnis Microsoft ke Microsoft Teams, yang menawarkan fitur yang sama dan terintegrasi dengan Office 365, fungsi panggilan serta untuk rapat," lanjut Microsoft.

Kendati demikian, layanan Slack versi enterprise masih mendapat keringanan dari Microsoft. Pasalnya layanan tersebut memenuhi persyaratan keamanan yang direkomendasikan oleh perusahaan.

Dirangkum KompasTekno dari Geek Wire, Senin (24/6/2019), selain Slack ada pula beberapa layanan lainnya yang juga diharamkan oleh Microsoft. Salah satu dari layanan tersebut adalah GitHub.

Nama GitHub yang masuk dalam daftar aplikasi yang dilarang Microsoft mungkin cukup mengejutkan. Pasalnya layanan tersebut sejatinya adalah milik Microsoft sendiri.

Namun, yang tidak direkomendasikan oleh Microsoft untuk digunakan karyawannya adalah GitHub versi cloud. Ada pula nama Amazon Web Services yang menjadi pesaing layanan Office 365 dan Google Docs. Nama Google Docs pun turut masuk dalam daftar tersebut.

Baca juga: 10 Fakta di Balik Akuisisi GitHub oleh Microsoft

Persaingan antara Microsoft dan Slack telah memanas sejak dua tahun belakangan. Ketika Microsoft meluncurkan layanan Teams pada 2017 lalu, Slack "mengejek" Microsoft lewat sebuah iklan di satu halaman penuh The New York Times.

Dalam iklan tersebut, Slack memberi ucapan selamat pada Microsoft atas peluncuran Teams dan memberi peringatan bahwa Microsoft akan menghadapi kesulitan bersaing dengan Slack.

Slack juga mendaftarkan Microsoft sebagai "pesaing utama" dalam dokumen IPO pada bulan April. CEO Slack, Stewart Butterfield juga mengakui bahwa Microsoft memang penantang yang sangat besar.

"Itu adalah perusahaan yang paling berharga di AS, dan jika mereka mulai menyalurkan semua sumber daya mereka untuk melawan Anda, persaingan akan berat," kata Butterfield.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Geek Wire


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com