Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Dukcapil Kemendagri Diretas, Hacker Pasang Tulisan Bahasa Jepang

Kompas.com - 16/07/2019, 09:45 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laman Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementrian Dalam Negeri yang beralamatkan di http://dukcapil.kemendagri.go.id/ pagi ini menjadi korban peretasan dan tidak bisa diakses dengan normal. 

Alih-alih situs Dukcapil, saat KompasTekno coba membukanya, Selasa (16/7/2019) pukul 09:18 WIB, laman desktop tersebut malah menampilkan serangkaian tulisan dalam bahasa Jepang.

Jika diartikan, di bagian atas menampilkan iklan dan di bagian bawah merupakan keterangan "laman tidak ditemukan". Muncul juga sebuah pop-up yang diduga menampilkan nama hacker pelaku peretasan.

Baca juga: Hacker Penyerang Sony dan Steam Dipenjara 2 Tahun

Tampilan situs mobile Dukcapil saat menjadi korban peretasan, dengan pop-up diduga berisi nama hacker yang bertanggung jawab. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Tampilan situs mobile Dukcapil saat menjadi korban peretasan, dengan pop-up diduga berisi nama hacker yang bertanggung jawab.
Tulisan-tulisan berbahasa Jepang tadi akan mengalihkan pengunjung (redirect) ke sebuah halaman yang juga berbahasa Jepang. Isinya lebih kurang membahas soal pajak.

Situs mobile Dukcapil di alamat yang sama juga tidak bisa diakses dan hanya menampilkan pop-up berisi nama si peretas ketika coba diakses.

Baca juga: Fitur Baru Instagram Bantu Pengguna Pulihkan Akun yang Diretas

Pada Senin kemarin, seorang pengguna Twitter dengan handle @RJevoniah juga sempat mengeluhkan hal serupa, yakni situs Dukcapil tidak bisa diakses dan menampilkan pop-up dari peretas.

Hingga berita ini ditulis, situs Dukcapil masih belum bisa dibuka. Belum ada keterangan mengenai peretasan tersebut dari dinas terkait.

Update: Sekitar pukul 09.45 WIB, Selasa (16/7/2019), situs desktop dan mobile Dukcapil di alamat http://dukcapil.kemendagri.go.id/ sudah bisa diakses kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com