Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halaman Utama TikTok Bakal Mirip Instagram?

Kompas.com - 22/07/2019, 09:04 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aplikasi berbagi video TikTok disinyalir tengah mempersiapkan fitur baru. Dengan fitur tersebut, TikTok bakal semakin mirip dengan Instagram. Kabar ini datang dari seorang ahli yang juga kerap membocorkan fitur anyar milik Instagram, Jane Manchun Wong.

Melalui akun Twitternya, Jane mengatakan bahwa TikTok tengah menguji coba tampilan anyar berupa "grid", yang bakal terlihat pada halaman feed pengguna. Tampilan ini serupa dengan fitur "Explore" yang ada pada Instagram.

Jane juga mengunggah sebuah screenshot yang memperlihatkan tampilan dari fitur tersebut. Pada gambar yang diunggah terlihat tampilan feed akan terbagi menjadi dua, yakni kiri dan kanan. Tampilan tersebut tampaknya bisa di-scroll ke bawah untuk menampilkan lebih banyak video.

"TikTok sedang membuat layout berupa 'grid'. Itu bekerja seperti fitur 'Explore' milik Instagram," katanya.

Baca juga: Diubah, Tampilan Instagram IGTV Jadi Mirip TikTok dan Snapchat

Dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Senin (22/7/2019), pihak TikTok sendiri menolak untuk memberi keterangan terkait keberadaan fitur tersebut. Mereka hanya menegaskan bahwa TikTok selalu melakukan eksperimen untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

"Kami selalu mencoba hal-hal baru dengan cara yang baru pula untuk meningkatkan pengalaman dalam menggunakan aplikasi untuk komunitas kami," ujar juru bicara TikTok.

Selain itu ada pula beberapa fitur baru lainnya yang ditemukan oleh Jane. Seperti misalnya keberadaan tombol "discover" yang bakal jadi tempat navigasi utama pengguna, dan penggunaan tagar untuk mencari video yang relevan dengan minat pengguna.

Di sisi lain, Facebook juga disinyalir tengah mempersiapkan sebuah hal baru yang diduga bakal jadi pesaing berat untuk TikTok.

Baca juga: TikTok Jadi Sarana Baru Musisi Populerkan Lagu

TikTok sendiri saat ini memiliki sebanyak hampir 344 juta pengguna secara global dan mencatatkan angka peningkatan sebesar 28 persen dari tahun sebelumnya.

Meski demikian TikTok kerap menuai kontroversi. Di India, aplikasi ini sempat diblokir selama dua minggu karena pengawasan konten yang dinilai tidak ketat.

Hal serupa juga terjadi di Indonesia. Tahun lalu, TikTok diblokir karena dinilai negatif untuk anak dan ada pelanggaran konten seperti pornografi, asusila, hingga pelecehan agama.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com