Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Jenis Video yang Paling Laris Ditonton di YouTube

Kompas.com - 26/07/2019, 15:29 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Pew Research Centermeriset 30.000 kanal populer berbahasa Inggris di YouTube sejak akhir 2018. Dari sini ditemukan bahwa ternyata ada jenis konten yang paling banyak mendulang penonton. 

Kriteria kanal populer yang dimaksud adalah memiliki jumlah subscrieber (pelanggan) lebih dari 250.000. Mereka menganalisa video-video yang diproduksi oleh kanal-kanal populer tersebut pada minggu awal bulan Januari 2019.

Namun, Pew Research Center mempersempit ruang penelitian dengan fokus pada video berbahasa Inggris saja. Hasilnya, ternyata ditemukan bahwa video yang menargetkan anak-anak mendapat lebih banyak penonton ketimbang yang bukan.

Baca juga: Bocah Tujuh Tahun Raup Rp 314 Miliar dari YouTube

Bahkan, menurut Pew Research Centre, video yang dibintangi oleh anak-anak usia di bawah 13 tahun bisa tiga kali lebih banyak ditonton dibanding video lain.

"Video yang ditargetkan untuk penonton muda dan dibintangi anak-anak di bawah 13 tahun lebih populer dibanding konten video jenis apapun yang teridentifikasi di analisis ini yang diukur berdasarkan jumlah penonton," tulis Pew Research Center dalam laporannya.

Gaming juga laris

Selain video yang menampilkan anak-anak, seperti dirangkum KompasTekno dari The Verge, Jumat (26/7/2019), video bertema gaming juga laris di YouTube.

Video gaming meraup rata-rata 120.000 penonton, mengungguli hampir semua kategori, termasuk video seputar kecantikan atau politik.

Banyaknya penonton di video yang menampilkan anak-anak sebenarnya bukan sepenuhnya kabar baik mengingat YouTube tidak cukup aman untuk anak-anak. Beberapa orangtua menyoroti soal adanya para pedofilia online di platform berbagi video ini.

Baca juga: Cegah Pedofil, YouTube Bakal Tutup Komentar di Video Anak

Mereka juga mengritik perilaku objektivikasi terhadap anak-anak dalam beberapa video YouTube. Temuan ini menjadi pekerjaan rumah bagi YouTube untuk menjamin keamanan anak-anak dalam video yang beredar di platform besutannya.

YouTube sebenarnya sudah melakukan beberapa langkah, seperti menerapkan batas usia minimal 13 tahun bagi pengguna. Mereka juga menyediakan YouTube Kids, yang berisi program anak-anak, 

Kabarnya, YouTube berencana memindahkan semua video yang berkaitan dengan anak-anak di YouTube reguler ke YouTube Kids. Jika benar, hal ini akan meresahkan kreator yang fokus pada anak-anak dan kehidupan keluarga, seperti kanal The Ace Family.

Baca juga: Aplikasi YouTube Kids Akhirnya Tersedia untuk Indonesia

Kanal tersebut sukses memiliki 16 juta subscriber dalam waktu kurang dari tiga tahun. Apabila konten video mereka harus pindah ke YouTube Kids, bisa jadi jumlah penonton yang didapat akan turun dibanding di platform YouTube reguler.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge


Terkini Lainnya

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com