Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Kembangkan Graphene, Baterai Baru Pengganti Lithium?

Kompas.com - 18/08/2019, 12:13 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Ponsel, laptop, kamera, dan berbagai perangkat elektronik portabel masa kini mengandalkan baterai berbahan lithium ion. Namun baterai jenis baru yang kabarnya sedang dibikin Samsung memakai material lain, yakni grafena atau graphene dalam bahasa Inggris.

Hal tersebut diutarakan oleh pembocor gadget Evan Blass lewat sebuah kicauan. Menurut Blass, baterai grafena kemungkinan akan dipakai Samsung untuk salah satu ponselnya di tahun depan atau 2021.

“Mereka (Samsung) masih harus meningkatkan kapasitas selagi menekan biaya,” ujar Blass dalam kicauannya.

Salah satu kelebihan baterai grafena dibanding lithium, menurut Blass, adalah kecepatan pengisiannya yang jauh lebih cepat. Baterai bisa diisi penuh dari keadaan kosong dalam waktu kurang dari 30 menit.

Graphene yang merupakan semikonduktor alotrop karbon memang sudah lama dilirik para pemain dunia teknologi sebagai materi baterai pengganti lithium.

Berbentuk lembaran tipis, grafena 200 kali lebih kuat dibanding baja, lebih ringan dari kertas, dan bisa menyimpan daya dengan cepat. Karena ketipisannya, baterai grafena bisa disisipkan di tempat sempit seperti di sol sepatu.

Baca juga: Baterai Ponsel Boros, Aplikasi Google Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Pada gelaran Mobile World Congress 2018 di Spanyol tahun lalu, ada paviliun Graphene yang memamerkan aneka produk riset barbasis material tersebut, mulai dari robot hingga perangkat wearable.

Samsung sendiri diketahui telah mengoprek grafena sejak setidaknya tahun 2017, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Minggu (18/8/2019).

Ketika itu, raksasa elektronik Korea Selatan tersebut sempat mengatakan bahwa bahan grafena memungkinkan kecepatan pengisian daya baterai hingga lima kali lebih cepat daripada lithium.

Untuk sekarang, baterai berbahan grafena masih harus terus dikembangkan supaya bisa ditanam di produk konsumen. Material ini memang terhitung masih anyar. Graphene baru ditemukan oleh kelompok riset dari Universitas Manchester pada 2004 lalu.

Baca juga: Cara Hemat Baterai Android Seperti Ini Justru Bikin Boros

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com