Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Muda Malaysia Tanya Masyarakat soal Go-Jek

Kompas.com - 19/08/2019, 10:12 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Twitter

KOMPAS.com - Setelah menjajaki empat negara, ekspansi Go-Jek di Asia Tenggara masih akan terus berlanjut. Startup ride-hailing asal Indonesia itu diduga juga akan beroperasi di Malaysia.

Dugaan ini muncul setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq membuat sebuah jajak pendapat melalui Twitter. Dalam kicauannya tersebut, Saddiq meminta pendapat netizen Malaysia mengenai peluang Go-Jek dalam membantu perekonomian.

"Anak muda Malaysia, saya perlu suara Anda. Untuk membantu pencinta sepeda motor, apakah Anda setuju dengan ekonomi Go-Jek? Di Thailand/Singapura, dalam waktu kurang dari setahun, ratusan ribu peluang kerja baru tercipta," katanya.

Kicauan ini pun mendapat sambutan positif dari para pengguna Twitter. Dari pantauan KompasTekno, Senin (19/8/2019) sudah ada 48.012 suara yang masuk mengikuti jajak pendapat, dan 88 persen mengatakan setuju untuk membawa Go-Jek ke Malaysia.

Baca juga: Filosofi di Balik Logo Baru Gojek yang Bernama Solv

"Setuju tapi dengan syarat. Kita perlu mendukung startup lokal dan kontrol kebijakan yang lebih ketat, sehingga mereka (Go-Jek) tidak sembarangan melakukan apa pun yang mereka inginkan. Lihatlah Grab," tulis salah seorang pengguna Twitter.

Melalui kicauannya, Saddiq pun memastikan bahwa Go-Jek akan memiliki target yang berbeda. Go-Jek diharapkan dapat menjadi lapangan pekerjaan baru untuk lulusan sekolah menengah dan orang-orang yang sampai saat ini masih menganggur.

"Target market ini berlainan. 85 persen mereka yang bersama Go-Jek merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas dan belum pernah bekerja (baik menganggur ataupun setengah menganggur)," lanjut Saddiq.

Kendati demikian Saddiq tidak memberikan rincian lain terkait rencananya untuk membuka jalan Go-Jek ke Malaysia. Go-Jek sendiri saat ini sudah melakukan ekspansi ke empat negara Asia Tenggara yakni Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam.

Baca juga: Go-Jek Temui Menteri Transportasi Malaysia

Rencana ekspansi Go-Jek ke Malaysia sendiri sudah dicanangkan ejak tahun lalu. Namun pada Agustus 2018, Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke Siew Fook menegaskan tak ada rencana memperkenalkan layanan Go-Jek di Malaysia.

“Pandangan personal saya, kita tidak siap memperkenalkan ride-sharing (berbasis motor) dan tak ada rencana ke sana,” kata Loke, pasca ditanya anggota DPR Khairy Jamaluddin dalam rapat parlemen 2018 lalu.

Menurut Loke, angka kecelakaan motor sangat tinggi, sehingga risiko ride-sharing semacam Go-Jek akan menjadi masalah. Ia pun tak ingin jalanan Malaysia semakin disesaki motor-motor yang susah diatur.

Baca juga: Ekspansi Go-Jek ke Malaysia Ditentang

Go-Jek pertama kali didirikan pada 2010 lalu sebagai layanan angkutan jasa ojek. Aplikasi ini kemudian terus berkembang dan memiliki beragam layanan di luar ojek seperti pembayaran digital Gopay, layanan pengiriman makanan, barang serta sejumlah layanan lain.

Go-Jek sendiri saat ini menjadi startup asal Indonesia dengan valuasi mencapai hampir 10 miliar dollar AS. Pada awal Februari lalu, Go-Jek tercatat mendapat kucuran dana segar dari Google, Tencent, dan JD untuk investasi putaran F.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Twitter
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com