Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Perbaikan Jaringan Telkomsel di Jayapura Makan Waktu Lama?

Kompas.com - 02/09/2019, 17:12 WIB
Reska K. Nistanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semenjak tumbang menyusul kerusuhan yang terjadi di beberapa tempat di Papua, Kamis (29/8/2019) lalu, Telkomsel membutuhkan berhari-hari untuk memperbaiki jaringannya di Jayapura.

Layanan Telepon dan SMS disebut baru akan kembali normal sepenuhnya dalam satu hingga dua hari ke depan. Faktor keamanan menjadi salah satu penyebab mengapa perbaikan yang hanya bisa dilakukan siang hari butuh waktu lama.

"Kalau malam kita tidak bisa melakukan perbaikan, siang hari baru jalan dikawal TNI/Polri," kata General Manager External Corporate Communication Telkomsel, Aldin Hasyim saat dijumpai wartawan di kantor pusat Telkomsel di Jakarta, Senin (2/9/2019).

Baca juga: Perkembangan Terkini Kondisi Layanan Seluler di Papua

Menurut Aldin, terputusnya layanan telepon dan SMS Telkomsel di Jayapura disebabkan oleh kabel serat optik yang terbakar. "Lokasinya di Abepura," lanjut Aldin.

Kabel serat optik ini menjadi penghubung jaringan pemancar sinyal (BTS) Telkomsel di Jayapura. Menurut Aldin, hingga kini tinggal 2 persen saja BTS Telkomsel di Jayapura yang koneksinya masih terputus.

Telkomsel mengupayakan pada akhir minggu ini 100 persen BTS miliknya di Jayapura sudah kembali beroperasi sehingga layanan telepon dan SMS akan sepenuhnya normal.

Selain Telkomsel, operator XL Axiata dan Indosat Ooredoo juga sempat mengalami gangguan layanan telepon dan SMS karena padamnya aliran listrik ke BTS masing-masing, namun sudah berhasil diatasi pada akhir pekan lalu.

Baca juga: Kominfo Blokir Penuh Akses Internet di Papua dan Papua Barat, Sampai Kapan?

Di luar telepon dan SMS, hingga kini operator-operator masih memblokir akses internetnya di Papua sesuai dengan instruksi pemerintah untuk meredam peredaran hoaks. Belum diketahui kapan akses internet akan dibuka kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com