Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mengetahui Akun Bot di Twitter

Kompas.com - 27/09/2019, 13:49 WIB
Yudha Pratomo,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akun bot kerap menjadi "senjata" bagi para pihak yang ingin mendongkrak sebuah kata kunci agar menjadi populer di Twitter. Bahkan tak jarang akun bot dijadikan alat agar kata kunci tersebut bisa bertengger sebagai trending topic.

Terkadang, pengguna sulit untuk membedakan twit mana saja yang dikicaukan oleh akun bot atau bukan. Biasanya akun bot dapat berkicau secara otomatis dan dalam jumlah yang banyak sekaligus.

Baca juga: Benarkah Tagar di Trending Topic Twitter Bisa Diatur?

Nah, ternyata sebenarnya ada cara sederhana untuk membedakan kicauan dari akun bot atau dari manusia secara organik.

Menurut Dwi Adriansah, Country Industry Head Twitter Indonesia, cara mudah yang bisa dilakukan pengguna adalah dengan melihat dari perangkat apa twit tersebut dikicaukan.

Dwi Adriansah, Country Industry Head Twitter IndonesiaKompas.com/Yudha Pratomo Dwi Adriansah, Country Industry Head Twitter Indonesia

"Coba buka satu twit, di situ nanti akan muncul dari mana twit ditulis. Misalnya 'Twitter for Android', atau 'Twitter for iPhone'," kata Dwi kepada KompasTekno saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2019).

Ia melanjutkan, tanda itu menunjukkan bahwa twit yang dikicaukan berasal dari perangkat dan aplikasi yang resmi. Sebab biasanya akun-akun bot yang dapat berkicau secara otomatis, menggunakan aplikasi pihak ketiga, bukan aplikasi resmi.

"Di luar itu, bisa jadi memang ada kebutuhan lain yang diciptakan oleh pihak ketiga. Itu terlihat mana yang digunakan oleh manusia dan mana yang digunakan oleh platform lain," ungkap Dwi.

Baca juga: Cara Menyimpan Twit Orang Lain di Twitter Tanpa Ketahuan Follower

Dwi menekankan bahwa sebenarnya akun-akun bot itu sendiri tidak 100 persen negatif. Ada sejumlah akun yang dibuat untuk tujuan tertentu seperti misalnya untuk Customer Service atau informasi bencana.

"Tapi memang, abusive behavior dari pengguna memang pasti ada di mana-mana. Itu yang berusaha kami pastikan agar mempunyai pengguna yang sehat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com