Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Fokus Veritas untuk Layanan Data Perusahaan

Kompas.com - 12/11/2019, 16:33 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Senior Vice President of Sales Asia Pacific & Japan, Veritas Technologies, Chris Lin menyampaikan, ada tiga hal yang menjadi fokus dalam Enterprise Data Services Platform (EDSP), sebuah platform layanan terpadu yang mereka kembangkan untuk korporasi.

Ketiganya, menurut Lin dalam paparannya di Mulia Resort Bali, Selasa (12/11/2019), adalah tersediaan data, perlindungan data dan wawasan terkait data. Tiga hal inilah yang diyakini Veritas merupakan kebutuhan perusahaan-perusahaan pelanggannya. 

"Ketersediaan data, anda memerlukan data dalam waktu kapan pun dan dimana pun. entah di lingkungan fisik, virtual atau cloud. Kami punya solusi bernama Infoscale. Ini solusi untuk menjalankan aplikasi di infrastruktur IT yang berbeda." kata Lin.

Baca juga: Veritas Perkenalkan Platform Layanan Data untuk Perusahaan

Kedua, kata Lin, Veritas fokus pada persoalan perlindungan data. Di aspek ini, Veritas memiliki produk Netbackup Ransomware Protection dan Backup Exec.

Lin menyatakan, Veritas sudah mendukung lebih dari 500 sumber data dan lebih dari 150 target penyimpanan, termasuk di antaranya 60 cloud.

"Kami memiliki keahlian dalam perlindungan di semua jenis lingkungan data. Kami mengembangkan platform yang semakin maju namun tetap sederhana ketika dioperasikan," kata dia.

Terakhir, lanjut Lin, Veritas berupaya mendukung perusahaan pengguna layanan untuk mendapatkan wawasan seputar data yang mereka miliki.

"Kami mengembangkan platform melingkupi visualisasi data, enterprise archiving, e-discovery dan IT analytics. Ini juga membantu anda memahami atau meningkatkan atau memastikan sesuatu diselesaikan dengan baik dan efisien," katanya.

Baca juga: Pemerintah Bakal Bangun Infrastruktur Cloud Storage Dalam Negeri

"Jadi biarkan kami mencoba membantu untuk mendukung bisnis anda, menjawab apa yang anda butuhkan, mengerti seperti apa lingkungan bisnis anda. Dan kita punya sumber daya tersebut," sambung dia.

Lin memaparkan, layanan Veritas berangkat dari berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan-perusahaan dunia saat ini.

Pertumbuhan data yang berjalan cepat menuntut perusahaan untuk mengelola, memanfaatkan sekaligus melindungi data yang dimiliki demi keberlangsungan bisnis.

"Saya melihat semakin banyak perusahaan datang ke kami untuk melindungi data mereka. Bahkan perusahaan menengah dan kecil pun datang ke kami untuk meminta dukungan proteksi data," ujar Lin.

Kebutuhan perlindungan data dinilainya semakin penting di tengah ancaman ransomware, yakni jenis malware yang mengenkripsi file dan folder, sehingga korban tak bisa mengakses data penting miliknya.

Baca juga: Peraturan Data Center Dianggap Bertentangan dengan Perlindungan Data

Sesuai namanya, ransomware baisanya digunakan sebagai alat untuk memeras para korban dan meminta tebusan uang -biasanya dalam bentuk cryptocurency- dengan imbalan berupa "kunci" deskripsi untuk mengembalikan data yang "tersandera".

"Banyak permintaan ke kami untuk membantu menyelesaikan masalah ransomware. Karena faktanya, ketika anda mendapatkan serangan ransomware, meski anda membayar uang tebusannya, hanya sekitar 52 persen data saja yang berhasil dipulihkan," kata dia.

Tantangan berikutnya, perusahaan juga harus menyeimbangkan pelayanan mereka ke konsumen dan menjaga kepatuhan terhadap regulasi data di suatu negara.

"Jadi bagaimana anda di satu sisi bisa menjaga data pelanggan dan bisa mematuhi regulasi data di negara tempat anda berada, itu juga menjadi hal penting," pungkas Lin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com