Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Terjun ke Bisnis Perbankan lewat "Cache"

Kompas.com - 19/11/2019, 16:05 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber 9to5Google

KOMPAS.com - Google diketahui akan segera melebarkan sayapnya dan masuk ke dalam industri perbankan. Perusahaan besutan Larry Page dan Sergey Brin ini berencana merilis layanan rekening giro tahun depan.

Layanan perbankan ini diberi nama Cache, yang ditargetkan akan meluncur pada 2020 mendatang. Dalam proyek ini, Google menjalin kemitraan dengan Citigroup dan Stanford Federal Credit Union.

Lewat layanan Cache, pemilik rekening nantinya akan dapat mengakses akun mereka langsung melalui aplikasi Google Pay. Dengan demikian, layanan ini berhadapan langsung dengan Apple Card yang memiliki fungsi serupa.

Kendati demikian, rincian lain dari proyek Cache ini belum diketahui, seperti misalnya apakah pemilik akun nantinya akan dibebankan biaya tertentu atau tidak.

Baca juga: Bisnis Xiaomi Merambah ke Perbankan

Dikutip KompasTekno dari 9to5Google, Selasa (19/11/2019), salah satu petinggi Google dalam proyek Next Billion Users, Caesar Sangupta, mengatakan bahwa layanan Cache ini dibuat untuk memudahkan pengguna dalam bertransaksi.

Dalam pemasarannya, layanan Cache juga tidak akan mengedepankan nama Google. Cache akan lebih mengedepankan nama kedua bank yang bermitra.

"Pendekatan kami akan sangat bermitra dengan bank dan sistem keuangan. Mungkin jalannya sedikit lebih panjang, tapi lebih berkelanjutan," kata Caesar.

Dengan adanya layanan ini, Google tentu akan dapat menggali lebih banyak data pengguna, bahkan hingga ke rincian nominal penghasilan atau berapa uang yang dihabiskan dalam belanja setiap bulan.

Baca juga: Awas, Virus Android Ini Bisa Kuras Tabungan di Bank

Meski begitu, Caesar menegaskan data-data tersebut tidak akan digunakan untuk iklan atau dibagikan kepada para pengiklan.

Namun tetap saja hal itu akan menjadi pekerjaan yang berat untuk Google, sebab meyakinkan orang untuk memberikan data sensitif, seperti riwayat transaksi hingga nominal penghasilan tidak akan menjadi hal yang mudah.

Apalagi saat ini Google berada dalam pengawasan yang lebih ketat terkait kasus antimonopoli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber 9to5Google
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com