Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Dituduh Kirim Data Pengguna ke China

Kompas.com - 05/12/2019, 08:59 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com -TikTok tersandung masalah hukum. Aplikasi berbagi video pendek ini mendapat gugatan class action dari seorang pengguna di Amerika Serikat.

Misty Hong, seorang mahasiswa yang bermukim di wilayah Palo Alto, California, Amerika Serikat menuduh TikTok telah melakukan pelanggaran privasi. Menurut Misty, TikTok secara diam-diam telah mengirimkan data pengguna ke China.

Berdasarkan dokumen gugatan yang diajukan, Misty mengaku mengunduh aplikasi TikTok sekitar bulan Maret atau April lalu. Namun ia mengatakan bahwa dirinya tidak pernah membuat akun TikTok tersebut.

Beberapa bulan kemudian, ia menemukan bahwa TikTok telah membuatkan akun dirinya tanpa sepengetahuan dan konfirmasi dari Misty.

Ia pun geram. Sebab, pada akun tersebut terdapat informasi pribadi miliknya termasuk informasi biometrik seperti hasil scan wajah dalam sebuah video yang tidak pernah ia posting.

"Sama ketika mereka menggunakan aplikasi Musical.ly dan TikTok, secara diam-diam mereka memanfaatkan informasi pribadi tersebut dalam jumlah yang besar," tutur Misty.

Menurut catatan, TikTok mentransfer data penggunanya ke dua server di China yakni bugly.qq.com dan umeng.com pada April 2019.

Baca juga: Tahun Ini TikTok Lebih Banyak Diunduh Dibanding Facebook dan Instagram

Data yang dikirimkan termasuk informasi tentang perangkat pengguna dan informasi riwayat halaman web yang dikunjungi oleh para pengguna Tiktok.

Server Bugly.qq dimiliki oleh Tencent yang tak lain merupakan perusahaan software terbesar di China. Sementara Umeng,com adalah bagian dari raksasa e-commerce China, Alibaba Group.

Dalam dokumen gugatan itu disebutkan juga bahwa ada sejumlah kode yang turut tertanam di dalam TikTok. Salah satunya adalah kode dari Ixegin, sebuah layanan iklan di China.

Menurut peneliti, kode itu memungkinkan pengembang untuk menginstal spyware pada ponsel pengguna.

Baca juga: Ini Dia Smartphone Pertama Bikinan TikTok

Kendati demikian TikTok tidak ambil pusing dengan tuduhan tersebut. TikTok pun membela diri, pihaknya menyatakan bahwa Tiktok menyimpan semua data para pengguna di wilayah AS masih disimpan di Amerika Serikat dengan data cadangan di Singapura.

Dihimpun KompasTekno dari The Daily Beast, Kamis (5/12/2019) sebelumnya, TikTok juga saat ini tengah mendapat perhatian dari pemerintah AS. TikTok dianggap bisa mengancam keamanan nasional khususnya terkait penyimpanan data pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com