Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Ungkap Beda Perilaku Orang Metropolitan dan Non-metropolitan

Kompas.com - 12/12/2019, 13:23 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meningkatnya jumlah pengguna ponsel di Indonesia mendorong perubahan modern. Termasuk aktivitas pencarian di Google Search, baik di wilayah metropolitan maupun non-metropolitan.

Menurut riset Google Indonesia sepanjang 2019 ini, pengguna smartphone di daerah metropolitan lebih banyak memanfaatkan ponsel untuk berbagai kemudahan yang ditawarkan, seperti ojek online, e-commerce, pembayaran non-tunai, dsb.

Sedangkan bagi masyarakat non-metropolitan, mereka cenderung mengakses dan menggunakan berbagai produk dan layanan yang sebelumnya belum bisa didapatkan.

Beberapa kategori yang paling dicari dan diminati oleh masyarakat non-metropolitan adalah tentang kecantikan, otomotif dan traveling.

Baca juga: Makin Banyak Orang Indonesia Nonton Video Online

Peningkatan penelusuran terkait kecantikan dan perawatan tubuh di luar kota metropolitan, menurut Google Indonesia meningkat sebanyak 80 persen dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan penelusuran terkkait otomotif mengalami peningkatan sebanyak 82 persen. Pemakaian kata 'Fligt to' juga tumbuh sebanyak 90 persen, dengan jumlah penelusuran per kapita tertinggi berasal dari Indonesia Timur.

"Meskipun didominasi pengguna metropolitan, pengguna smartphone di kota non-metropolitan melaju lebih cepat menyusul ketertinggalannya dalam mengakses dan memanfaatkan smartphone, termasuk dalam belanja online," tulis Google dalam risetnya dihimpun KompasTekno, Kamis (12/12/2019). 

Baca juga: Pengguna Twitter di Indonesia Ternyata Doyan Belanja di Akhir Tahun

Berdasarkan riset terbaru dari Google 2019 Year In Search Indonesia, membuktikan bahwa daya belanja masyarakat di kota non-metropolitan melalui medium online, bertumbuh dua kali lipat lebih cepat dibandingkan keenam kota terbesar di Indonesia.

Hal itu diperkuat melalui data riset tentang nilai pasar bruto per kapita pada tahun 2019. Nilai pasar bruto di Jabodetabek mencapai 555 dollar AS, dan diprediksi akan tumbuh dua kali lipat hingga 2025 mendatang.

Sedangkan jumlah nilai pasar bruto per kapita tahun 2019 di kota non-metropolitan mencapai 103 dollar AS dan diperkirakan tumbuh lebih cepat, yakni sebanyak empat kali lipat hingga 2025.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com