Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesaing GPS dari China Punya Akurasi hingga Hitungan Sentimeter

Kompas.com - 03/01/2020, 13:11 WIB
Conney Stephanie,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com China kini tengah sangat serius dalam mengembangkan teknologi satelit navigasi yang dinamakan Beidou.

Sistem navigasi ini dikembangkan agara dapat mengurangi ketergantungan China terhadap sistem navigasi GPS (Global Positioning System) yang dimiliki oleh Amerika.

Juru bicara BeiDou Navigation Satellite System, Ran Chengqi menjelaskan bahwa satelit Beidou akan dikembangkan secara signifikan.

Tingkat akurasi satelit ini pun akan dipertajam dari yang sebelumnya berkisar lima meter, ditingkatkan menjadi level sentimeter.

Ren juga mengatakan, pada bulan Juni 2020 mendatang China berencana untuk meluncurkan dua satelit terakhir yang membantu operasional Beidou.

Dengan demikian jumlah satelit yang beroperasi ini digadang-gadang akan melampaui 30 satelit yang digunakan oleh Global Positioning System (GPS) milik Amerika.

Langkah ini juga dianggap akan memberi keuntungan bagi penduduk Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika dan Eropa Timur.

Baca juga: Galileo Tumbang, Penduduk Eropa Kehilangan Sinyal GPS

Ran mengklam bahwa kini lebih dari 70% smartphone di China sudah dilengkapi dengan layanan yang dapat mengakses navigasi Beidou ini.

Ia juga mengatakan bahwa Beidou nantinya akan diintegrasikan dengan kemampua jaringan 5G, yang teknologi jaringannya kini dikuasai oleh perusahaan raksasa China yaitu Huawei.

"Integrasi Beidou dan 5G merupakan hal penting untuk menuju pengembangan teknologi informasi di China," katanya.

Setelah itu, Pemerintah China berencana menjajal integrasi Beidou dan layanan 5G dengan mengoperasikan self-driving bus yang akan segera beroperasi di Kota Wuhan.

Seperti diketahui sebelumnya, sejak tahun 2000 China telah meluncurkan sebanyak 53 satelit Beidou termasuk yang sudah tidak lagi beroperasi.

Baca juga: Apple Dikabarkan Bikin Satelit Internet untuk iPhone

Sistem navigasi ini telah memulai layanannya secara global pada akhir tahun 2018. Sejak tahun 2011, layanan Beidou juga sudah mulai ditawarkan kepada perusahaan swasta.

Dikutip KompasTekno dari Nikkei Asian Review, Jumat (3/1/2019), media lokal di China memperkirakan bahwa di tahun 2020, skala ekonomi layanan Beidou ini akan tumbuh hingga 400 miliar yuan atau setara dengan Rp 798 triliun.

Keseriusan China dalam peningkatan satelit Beidou juga merupakan salah satu ambisi besar untuk menyaingi GPS dan memperluas sistemnya secara global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com