Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran dari Pencurian SIM Card Indosat Ilham Bintang, Jangan Andalkan SMS

Kompas.com - 21/01/2020, 21:41 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com -  Penggunaan kode keamanan One Time Password (OTP) melalui SMS belakangan menjadi perbincangan, setelah berita pembobolan rekening Ilham Bintang mencuat.

Metode OTP dianggap kurang aman, terlebih apabila nomor telepon pengguna, atau kartu SIM pengguna disalahgunakan oleh orang tak dikenal, atau yang disebut sebagai SIM swap.

Alfons Tanujaya, analis dari perusahaan keamanan jaringan Vaksincom, mengatakan bahwa OTP melalui SMS nomor telepon memiliki tingkat keamanan yang rendah.

Namun, sayangnya metode verifikasi utama rekening bank-bank di Indonesia seringkali masih mengandalkan nomor telepon.

Baca juga: Begini Formulir yang Diisi Pencuri SIM Card Indosat Ilham Bintang

"Terkadang kita terlalu percaya dengan pengamanan OTP dari SMS, padahal metode ini merupakan OTP yang paling lemah dibandingkan metode OTP lainnya," tutur Alfons kepada KompasTekno, Selasa (21/1/2020).

Menurut Alfons, verifikasi perubahan kredensial seharusnya tidak hanya mengandalkan nomor telepon saja, tetapi juga menggunakan metode lain, seperti e-mail atau sejenisnya.

Dengan kata lain, verifikasi akun atau perubahan yang bersifat kredensial lebih baik dilakukan dengan cara Two Factor Authentification (TFA), seperti menggunakan e-mail serta nomor telepon.

Untuk menjaga keamanan rekening bank, Alfons mencontohkan pengamanan TFA dengan token yang dimiliki KlikBCA, karena One Time Password (OTP) yang dikirim tetap di jaringan BCA, tidak melibatkan pihak ketiga.

"Kalau pakai SMS kan melibatkan operator seluler, dan ada kemungkinan disadap di 'tengah jalan'," ujar Alfons.

Kendati demikian, Alfons juga mengatakan bahwa metode TFA telah terbukti sukses menjaga akun pengguna, namun para penipu tetap bisa melakukan pembobolan dengan melakukan hal-hal di bawah ini.

Pertama, Para penipu dapat membobol melalui rekayasa sosial dengan mengelabui sedemikian rupa pemilik akun, supaya mendapatkan akses pada kode TFA/OTP seperti kasus Maia Estianty di Go-pay.

Baca juga: 3 Saran Gojek untuk Menghindari Penipuan

Kedua, Penipu juga dapat mengambil alih kartu SIM ke operator. Namun, sebenarnya tindakan ini berisiko bagi penipu, karena harus berhubungan langsung dengan pihak provider. Namun, apabila pihak provider teliti, maka oknum sangat mudah tertangkap.

Ketiga, Hindari penggunaan kartu prabayar jika digunakan untuk persetujuan transaksi perbankan TFA/OTP karena rentan diambil alih atau didaur ulang dan pemiliknya lupa mengalihkan nomor teleponnya.

"Jadi setiap kali ganti nomor telepon, pastikan kalau nomor telepon ke penyedia kartu kredit atau internet banking sudah di-update, jika tidak maka nomor tersebut akan rentan disalahgunakan,"ujar Alfons.

Metode kejahatan kriminal digital kini tengah marak terjadi, tak jarang para penipu melakukan metode SIM swap atau phising (pengelabuan untuk mendapatkan informasi rahasia).

Kedua metode ini jika dipakai bersamaan, akan sangat merugikan. Pasalnya, metode phising dapat dipakai mengakses informasi-informasi, sedangkan SIM swap dapat mengakses akun korban hingga nomor rekening bank.

Baca juga: Kasus Ilham Bintang, Kominfo: Indosat Tak Ikuti SOP

Alfons mengatakan penggunaan verifikasi melalui nomor telepon dapat mencelakai pemilik akun apabila penipu mencuri dan menguasai nomor telepon korban.

Hal ini mengakibatkan potensi perubahan akses akun dan perubahan kredensial (informasi rahasia) terjadi.

Tetapi Alfons juga memahami bahwa secara teknis, masyarakat lebih menyukai penggunaan nomor telepon (SMS) dibandingkan penggunaan e-mail atau TFA lainnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com