Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Smartphone Bekas di 2019 Tembus 206 Juta Unit

Kompas.com - 23/01/2020, 08:07 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber IDC

KOMPAS.com -Pasaran smartphone bekas secara global semakin tumbuh dari tahun ke tahun. Setidaknya begitu menurut laporan teranyar dari firma riset IDC.

Laporan bertajuk "Worldwide Market for Used Smartphone Forecast" yang dirilis IDC pekan lalu itu memaparkan bahwa pengiriman smartphone bekas pada 2019 diperkirakan mencapai 206,7 juta unit.

Angka tersebut meningkat 17,6 persen dari penjualan smartphone bekas pada 2018 dengan angka 175,8 unit.

Baca juga: Apple Jual iPhone XS dan XS Max Hasil Rekondisi, Berapa Harganya?

Ponsel bekas yang dimaksud IDC di sini merupakan perangkat yang sudah pernah dipakai (second-hand) dan ponsel second yang dikondisi (refurbished).

Kembali ke riset tadi, menurut IDC, pertumbuhan ini dipengaruhi oleh pengguna yang ingin membeli ponsel dengan banderol harga lebih murah dibanding harga baru.

"Perangkat bekas terus memberikan alternatif yang murah, baik bagi konsumen maupun pelaku bisnis, yang ingin sekadar menghemat uang saat membeli ponsel," ujar periset IDC, Anthony Scarsella, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs IDC, Kamis (23/1/2020).

Selain itu, para vendor smartphone juga disebut berkontribusi terhadap meningkatnya angka pengapalan tadi lantaran tidak menyeimbangkan fitur dengan harga perangkat yang dibuat.

Hal itu kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk membeli ponsel anyar.

Baca juga: Minat Beli Ponsel Bekas, Perhatikan Hal-hal Ini

Lebih lanjut, Scarsella mengatakan bahwa pasaran ponsel bekas akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan, apalagi dengan semakin maraknya peredaran smartphone 5G. 

Sebab, ketimbang membeli smartphone 5G yang saat ini masih terbilang cukup mahal, konsumen disebut akan lebih memilih membeli perangkat 5G bekas untuk sekadar menikmati akses internet yang lebih ngebut.

IDC pun menaksir angka pengapalan ponsel bekas bakal terus meningkat pesat sehingga mencapai 332,9 juta unit pada tahun 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber IDC


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com