Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang Belakangan, Jumlah Domain .id Sudah Lewati co.id

Kompas.com - 29/01/2020, 13:21 WIB
Conney Stephanie,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah pengguna domain .id dilaporkan mengalami peningkatan signifikan sebesar 45 persen di tahun 2019, sehingga kini sudah mencapai 135.812 nama.

Data Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) mencatat bahwa, per April 2019, pengguna domain .id mencapai 111.059 nama. Jumlah ini menyalip jumlah pengguna domain co.id yang tercatat 110.111.

Padahal, domain co.id sudah hadir lebih dulu, bahkan sebelum Pandi berdiri, pada 2007. Sementara, domain .id baru lahir pada 2014.

Baca juga: Domain .id Mulai Banyak Diminati Pengguna Luar Negeri

Ketua Pandi Yudho Giri Sucahyo mengatakan bahwa pertumbuhan pemakaian nama domain .id antara lain didorong oleh kemudahan syarat pendaftarannya yang kini tak lagi memerlukan unggahan dokumen.

Selain itu, Yudho mengatakan bahwa domain .id juga populer karena cocok untuk pengguna di Indonesia dan di luar negeri untuk kebutuhan personal, perusahaan, organisasi, dan lain-lain.

"Domain .id bisa dibilang seksi karena merepresentasikan Indonesia, tapi juga bisa merepresentasikan ide, identitas, dan international domain," kata Yudho dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Ini Manfaat Menggunakan Domain .id Menurut Menkominfo

Lebih lanjut, Yudho mengatakan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi yang dinamis, masyarakat lebih suka sesuatu yang serba instan dan singkat, termasuk nama domain Top Level Domain (TLD) dibandingkan SLD (Second Level Domain).

Hal ini karena secara struktur kata lebih pendek, sehingga lebih mudah diingat orang dan
itulah yang menjadi alasan lain di balik pertumbuhan pengguna domain .id setiap tahunnya.

Selain .id dan co.id, Pandi juga mengelola domain go.id, ac.id, net.id, sch.id, biz.id, desa.id, my.id, net.id, or.id, mil.id, web.id, dan ponpes.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com