Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Corona Ganggu Produksi Layar Televisi dan Laptop

Kompas.com - 03/02/2020, 08:27 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber PCMagazine

KOMPAS.com - Produksi barang elektronik di wilayah China saat ini tengah mengalami kesulitan. Bukan hanya smartphoneproduksi layar televisi dan laptop pun disebut menghadapi kendala.

Hal tersebut tak lain disebabkan oleh persebaran wabah virus corona di sana.

Firma riset pasar, IHS Markit, menyebut bahwa kawasan Wuhan yang menjadi awal ditemukannya virus corona, terdapat setidaknya lima pabrik besar yang memproduksi panel layar.

Panel layar LCD dan OLED tersebut digunakan untuk memproduksi televisi, laptop, dan sejumlah alat elektronik lainnya. Pemerintah China yang mengimbau agar para pekerja untuk berdiam diri di rumah, membuat kondisi pabrik semakin sulit.

Dengan hilangnya sumber daya manusia, maka secara otomatis proses produksi pabrik elektronik pun berhenti total.

"Pabrik-pabrik di China sedang mengalami kekurangan tenaga kerja dan beberapa komponen penting," ungkap David Hsieh selaku IHS Markit Senior Director.

Dirangkum KompasTekno pada PCMagazine, Senin (3/2/2020), IHS Markit juga mengatakan bahwa sejumlah pemasok komponen besar di China akan mengarami penurunan produksi dalam waktu dekat.

Baca juga: Warga China yang Mengkritik Penanganan Virus Corona Bisa Dipenjara

Di wilayah Wuhan, setidaknya terdapat dua pabrik layar yang dimiliki oleh TCL. TCL sendiri dikenal sebagai merek televisi 4K yang dibanderol dengan harga murah. Kemudian dua pabrik layar lainnya adalah milik Tianma yang memproduksi panel LCD untuk Asus.

Berkurangnya pasokan komponen layar ini juga disebut akan berdampak pada kenaikan harga panel tersebut. IHS Markit menyebut, jika biasanya kenaikan harga panel berkisar antara 1 dollar AS hingga 2 dollar AS, maka kenaikan harga karena virus corona ini dapat mencapai 3 dollar AS hingga 5 dollar AS.

Persebaran virus corona di China akhir-akhir ini membuat sejumlah perusahaan teknologi ternama terpaksa menutup sementara pabrik dan tokonya.

Google misalnya. Mereka terpaksa menutup sementara empat kantornya di China, serta di Hong Kong dan Taiwan, menyusul merebaknya wabah virus corona.

Penutupan kedua kantor Google itu diawali menjelang saat liburan Tahun Baru Imlek, namun diperpanjang karena adanya regulasi dari pemerintah lokal China.

Baca juga: 4 Kantor Google di China Ditutup karena Virus Corona

Pihak Google juga telah menerbitkan larangan perjalanan bisnis ke negara-negara China. Selain itu, karyawan yang saat ini bepergian ke luar China, diminta untuk tetap bekerja dari rumah selama setidaknya 14 hari setelah tanggal kepergian mereka.

Foxconn dan Samsung pun demikian. Foxconn sendiri dikenal sebagai perakit ponsel Apple.

Kedua perusahaan elektronik ini juga menutup pabriknya yang berada di wilayah yang berdekatan dengan Wuhan.

Selain itu, Facebook, Razer, dan LG juga menerbitkan larangan terbang bagi karyawannya yang ingin berkunjung ke China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PCMagazine


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com