Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Imbau Penyedia Layanan TV Analog Segera Migrasi ke Digital

Kompas.com - 06/02/2020, 16:09 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate mengimbau agar penyedia layanan televisi analog segera beralih ke digital. Hal tersebut menurutnya perlu dilakukan karena perusahaan pertelevisian dan non-pertelevisian dapat berebut pasar yang sama.

"Ini yang kami dukung, karena perusahaan pertelevisian rata-rata pemodal-pemodalnya adalah pemodal di dalam negeri dan industri itu berkembang baik di dalam negeri," kata Johnny dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Oleh karena itulah Johnny mengatakan bahwa pemerintah akan segera mengatur ketentuan mengenai kapan berakhirnya layanan frekuensi analog di Indonesia.

Johnny berharap, seluruh penyedia layanan televisi analog dapat beralih ke digital, pada 1 April 2022 atau tepatnya pada Hari Penyiaran Nasional 2022.

Menurut Johnny, semakin cepat industri itu beralih ke digital maka akan semakin bermanfaat bagi industri pertelevisian itu sendiri.

Baca juga: Kominfo Identifikasi 54 Hoaks Virus Corona, Penyebar Bisa Dijerat UU ITE

Adapun untuk peralihan ini, penyedia layanan televisi analog memerlukan sebuah masa transisi agar dapat beralih dan menerapkan teknologi digital secara perlahan.

Masa-masa transisi itu disebut sebagai simulcast di mana penyiaran televisi analog dan digital dilakukan secara bersama.

Adapun saat ini, lanjut Johnny, baru TVRI saja yang telah membangun infrastruktur penyiaran digital dengan sebanyak 110 menara untuk melakukan penyiaran frekuensi analog dan digital bersamaan (simulcast).

Kementerian Kominfo pun telah menetapkan langkah untuk melakukan penyiaran bersama antara digital dan analog (simulcast) guna menghadapi peralihan analogtersebut. 

Baca juga: Kominfo Akan Perketat Pengawasan Prosedur Ganti SIM Card

Johnny mengatakan, Kominfo akan berkoordinasi lintas kementerian dan lembaga industri.

Selain itu, ada pula perencanaan dan pembangunan infrastruktur di 22 provinsi yang belum terdapat penyiaran televisi digital.

Pemerintah juga akan mensosialisasikan kepada masyarakat secara masif untuk beralih menonton tv digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com