Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Didenda Rp 374 Miliar karena Sengaja Bikin iPhone Jadi "Lemot"

Kompas.com - 09/02/2020, 12:02 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber ZDNet

KOMPAS.com - Apple didenda Rp 25 juta Euro atau sekitar Rp 374 miliar oleh regulator asal Perancis (DGCCRF) gara-gara sengaja menurunkan performa sejumlah model iPhone lawas lewat pembaruan (update) iOS pada akhir 2017 lalu.

Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis pihak DGCCRF, Apple didenda lantaran ketahuan tidak menginformasikan kepada para pengguna iPhone lawas bahwa memasang pembaruan iOS (versi 10.2.1 dan 11.2) bisa memperlambat perangkat.

Adapun iPhone lawas yang dimaksud oleh DGCCRF merupakan model iPhone 6, iPhone SE, dan iPhone 7.

Baca juga: Strategi Apple Bikin Lemot iPhone Lawas Berujung di Pengadilan

Menanggapi denda yang dilayangkan pihak DGCCRF, pihak Apple tidak mengelak dan sepakat untuk menebus kesalahannya dengan membayar nominal yang telah disebutkan.

"Tujuan kami selalu ingin membuat produk yang aman yang diapresiasi oleh para klien kami, dan membuat iPhone tetap awet selama mungkin adalah satu hal yang penting," ujar pihak Apple, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari ZDNet, Minggu (9/2/2020).

"Kami senang telah menyelesaikan masalah ini dengan DGCCRF," imbuh mereka.

Selain membayar denda, Apple juga setuju untuk memampang informasi di situs resmi Apple (versi bahasa Perancis) yang menyatakan bahwa mereka telah melakukan praktik bisnis yang tidak sehat, dan telah membayar denda atas kesalahan tersebut.

"Pengakuan" itu akan ditayangkan di situs Apple selama satu bulan penuh, tapi tidak disebutkan kapan bakal dimulai.

Dibikin pelan supaya beli baru?

Masalah ini bermula pada akhir 2017 lalu saat sejumlah pengguna iPhone model lawas, seperti iPhone 6 hingga iPhone SE, mengeluh lantaran perangkatnya tiba-tiba menjadi "lemot" alias lambat setelah melakukan pembaruan iOS.

Baca juga: iPhone Lawas Sengaja Dibikin Lemot oleh Apple, Mengapa?

Beberapa waktu kemudian, Apple mengaku bahwa pihaknya memang sengaja memperlambat kinerja model-model iPhone lawas dengan dalih menurunkan kinerja CPU agar baterai iPhone tidak bermasalah. 

Meski begitu, tidak sedikit yang berspekulasi bahwa kesengajaan itu hanyalah trik Apple semata untuk mendorong pengguna agar membeli iPhone model baru. 

Untuk menebus kesalahannya, Apple pun sempat menggelar program diskon ganti baterai untuk para pengguna iPhone 6 atau yang lebih baru pada Januari 2018 lalu.

Baca juga: Penjualan iPhone Lesu, Apple Salahkan Program Ganti Baterai

Program ini digelar selama satu tahun penuh dan menawarkan potongan harga baterai iPhone sebesar 29 dollar AS (harga normal 79 dollar AS). 

Namun, hal itu tidak menghentikan regulator Perancis untuk menginvestigasi masalah kontroversial soal pembaruan iOS yang bisa bikin iPhone lemot tadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ZDNet


Terkini Lainnya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com