Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Bertambah, Pendapatan Twitter Terdongkrak

Kompas.com - 16/02/2020, 09:02 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Twitter melaporkan pendapatannya pada kuartal keempat tahun lalu mencapai 1,01 miliar dollar AS atau Rp15 triliun.

Angka itu naik sebanyak 11 persen dari tahun sebelumnya (year-over-year) dan diklaim sebagai pendapatan per kuartal terbesar Twitter sejak berdirinya perusahaan itu.

Peningkatan pendapatan didorong oleh kenaikan jumlah Daily Active User (DAU) Twitter atau jumlah pengguna aktif harian yang masuk ke situs Twitter dan terpapar iklan.

Jumlahnya pada kuartal-IV 2019 mencapai 152 juta, naik hampir 21 persen dari jumlah 126 juta yang tercatat di periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Ada Notifikasi Khusus Saat Mencari Info Virus Corona di Twitter

"Kuartal keempat adalah penutupan yang kuat tahun ini. Pertumbuhan penggunaan harian ini sebagian besar didorong oleh peningkatan kualitas produk," ujar CFO Twitter Ned Segal dalam konferensinya dengan analis Wall Street.

Seperti situs media sosial lainnya, Twitter telah melakukan beberapa perubahan layanan.

CEO Twitter Jack Dorsey menjelaskan beberapa layanan yang dilakukan pihaknya ini guna meningkatkan jumlah pengguna Twitter.

"Kami percaya hal ini menjadi faktor pertumbuhan bagi kami dalam jangka panjang dan mendorong lebih banyak percakapan di Twitter," kata Dorsey optimistis, seperti dihimpun KompasTekno dari Cnet, Minggu (16/2/2020).

Baca juga: Akun Twitter dan Instagram Milik Facebook Dibobol Hacker

Beberapa layanan baru diantaranya yakni meminimalisir komentar negatif dengan membersihkan para bot atau troll dan para pengguna yang menyebarkan informasi keliru.

Kemudian, pada bulan Maret mendatang Twitter juga akan memulai melabeli komentar-komentar negatif tersebut, termasuk unggahan deepfake yang memanipulasi video sehingga tampak pelaku di dalamnya adalah orang tertentu, padahal bukan

Selain itu Twitter juga akan menguji fitur yang dapat mendorong lebih banyak percakapan positif dan menyembunyikan balasan komentar yang tidak pantas atau berpotensi menyakitkan perasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com