Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagar #GojekKenapa Ramai di Twitter, Ada Apa?

Kompas.com - 20/02/2020, 17:27 WIB
Conney Stephanie,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan ride-hailing, Gojek, kini tengah menjadi perbincangan di dunia maya. Kicauan dengan tagar #GojekKenapa, ramai muncul di ranah Twitter

Bahkan tagar ini masuk dalam trending topic Twitter untuk kawasan Indonesia. Berdasarkan pantauan KompasTekno, Kamis (20/2/2020), hingga sore ini ada sebanyak lebih dari 5.000 kicauan yang menyertakan tagar tersebut.

Ada apa di baliknya? Rupanya tagar tersebut adalah bentuk protes dari para mitra (pengemudi) Gojek terhadap sistem pembagian pesanan baru yang diterapkan.

Screenshot Trending Topic Twitter Kamis (20/2/2020)twitter.com Screenshot Trending Topic Twitter Kamis (20/2/2020)

Menurut sejumlah mitra pengemudi, sistem tersebut dianggap tidak adil. Sistem pembagian pesanan yang baru tersebut, membuat sejumlah driver harus memakan waktu lebih lama dari biasanya untuk meraih "tutup poin" (tupo).

Skema "tutup poin" adalah aturan baku yang dibuat Gojek, di mana pengemudi harus mencapai poin tertentu untuk mendapatkan bonus penghasilan. 

Poin tersebut diperoleh dengan menyelesaikan sebuah order yang dilakukan oleh pelanggan.

Mulanya, sistem pembagian pesanan Gojek dilakukan berdasarkan peringkat mitra pengemudidengan menempatkan pengemudiprioritas untuk mendapatkan pelanggan terlebih dahulu.

Status "prioritas" ini bisa diperoleh seorang pengemudi Gojek apabila lebih rajin mengambil pesanan dari pelanggan.

Namun dengan sistem baru, pengemudi prioritas dan non-prioritas memiliki peluang untuk mendapatkan pesanan yang setara. Inilah yang kemudian dianggap tidak adil.

Baca juga: Driver Gojek Singapura Juga Pakai Tuyul Bikin Order Fiktif

"Logikanya masa driver rajin dan pemalas benefitnya sama, ga adil dong. Yang rajin dan nerima orderan tanpa milih-milih tapi orderannya jadi seret karena pemerataan.
#GojekKenapa," tulis akun @nyoongen.

Pengguna Twitter @ryan_nus juga mengatakan hal serupa. Ia mengatakan dengan sistem pembagian pesanan yang baru ini, bukan hanya pengemudi Gojek yang mengalami kerugian, pelanggan pun serupa.

Pasalnya, pelanggan tidak akan mendapatkan pengemudi yang memberikan pelayanan terbaik.

"Siapa lagi yang dirugikan dengan sistem pemerataan order ini? Iya, customer. Karena tidak dapat driver yang pelayanannya terbaik dan yang rugi @gojekindonesia, ujung tombak pelayanan adalah driver, bisa kabur customer kalo driver kayak gini yang dapet banyak order #GojekKenapa," tulis akun @ryan_nus.

Ia juga menjelaskan bahwa sejak akhir tahun 2018 sampai 2019 lalu, Gojek sebenarnya sudah memiliki sistem pembagian pesanan yang baik untuk setiap mitra pengemudinya.

Sistem yang diberi nama Jaeger tersebut berpacu kepada ranking, yang artinya driver yang rajin akan lebih diprioritaskan untuk mendapatkan order dibandingkan pengemudi yang dianggap malas.

Halaman:


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com