Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rilis AirPods Murah Apple Molor karena Virus Corona?

Kompas.com - 23/02/2020, 16:21 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pekan lalu, Apple disebut tengah mempersiapkan earphone wireless terbarunya, yaitu AirPods Pro Lite yang akan diluncurkan pada kuartal II-2020.

Namun menurut laporan terkini,produksi AirPods Pro Lite terkendala masalah produksi.

“Produksi AirPods Pro Lite versi entry-level, sepertinya tidak akan dimulai pada kuartal kedua seperti yang direncanakan semula” bunyi laporan tersebut sebagaimana dihimpun KompasTekno dari MacRumors, Sabtu (22/2/2020).

Meski demikian, laporan tersebut tidak menjelaskan secara detail apa alasan di balik terhambatnya proses produksi AirPods Pro Lite.

Baca juga: 2.000 iPhone Dibagikan ke Penumpang Kapal Diamond Princess akibat Corona

Penundaan ini dihubung-hubungkan dengan merebaknya wabah virus corona beberapa waktu terakhir, yang membuat pabrik pemasok komponen Apple, Foxconn yang berada di China terpaksa menghentikan produksinya.

Pihak Apple belum memberi keterangan secara resmi, terkait penundaan peluncuran AirPods Pro Lite berikut penyebabnya.

AirPods Pro Lite dikatakan menjadi earphone wireless Apple murah. Rumor yang beredar menyebut hal itu bisa dicapai dengan menghapus fitur active noise cancelling (ANC) dan tidak menyertakan wadah yang sekaligus berfungsi sebagai charger wireless.

Terkait wabah virus corona, sejak awal Februari 2020, Apple telah menutup seluruh toko fisiknya di China. Meski toko fisiknya ditutup, Apple menyebut bahwa hal itu tidak memengaruhi penjualan produknya melalui jalur online.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Dilarikan ke Rumah Sakit karena Menelan AirPods

Wabah virus corona ini tak hanya berdampak pada produksi AirPods Pro Lite, namun juga diprediksi mengancam distribusi iPhone 9, akibat hambatan pasokan. Bahkan peluncurannya pun diprediksi bakal diundur hingga Maret mendatang.

Selain itu, pendapatan Apple pada kuartal Maret mendatang juga diprediksi tidak akan mencapai jumlah yang diperkirakan sebelumnya, yaitu sebesar 63 miliar dollar AS (Rp 861 triliun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com