Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Isu Merger dengan GoJek, Grab Disuntik Dana Rp 12 Triliun

Kompas.com - 27/02/2020, 18:37 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Grab mengumumkan mendapat tambahan dana senilai 856 juta dollar AS atau setara Rp 12 triliun dari dua investor asal Jepang, yakni Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) yang menanam hingga 706 juta dollar AS dan TIS INTEC sebesar 150 juta dollar AS.

Pendanaan baru ini akan membantu upaya Grab mengembangkan bisnisnya ke ranah pembayaran digital dan layanan finansial. Kedua investor turut berkomitmen memberikan prasarana untuk Grab dalam ekspansi bisnis.

Baca juga: Grab Siapkan Layanan Taksi Terbang di Asia Tenggara

MUFG dan afiliasi regionalnya akan menjadi "bank pilihan pertama" bagi Grab di negara-negara yang mensyaratkan kerjasama dengan bank untuk penyelenggaraan layanan finansial.

Sementara, TIS INTEC akan membantu Grab membangun inftrastruktur yang dibutuhkan oleh layanan finansial, dimulai dari layanan pembayaran digital GrabPay.

Investasi baru ini datang di tengah-tengah isu rencana Grab untuk bergabung dengan rival besarnya, GoJek, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa Grab tengah bersiap untuk merger,
atau malah hendak mengalihkan isu.

Baca juga: Grab dan Gojek Dikabarkan Akan Bergabung

Grab menolak berkomentar soal ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (27/2/2020). Tapi, dari sisi GoJek, seorang juru bicara sudah melontarkan bantahan terhadap isu terkait.

"Tidak ada rencana untuk merger, dan laporan media tentang pembicaraan ini tidak benar," ujar sang juru bicara GoJek.

Grab dan GoJek merupakan dua seteru di Asia Tenggara. Keduanya sama-sama bergerak di ranah ride hailing dan merambah ke aneka layanan lain, termasuk jasa pengantaran makanan dan pembayaran digital, lewat aplikasi masing-masing.

Baca juga: Google Rilis Aneka Game Ringan GameSnack, Bisa Dimainkan lewat GoJek

Di luar modal tambahan yang diperoleh Grab, Gojek juga kabarnya sedang melakukan penggalangan dana yang akan ditutup pada kuartal-I 2020.

Investasi baru ini disnyalir akan mendatangkan dana segar senilai 2,5 dollar sehingga mendongkrak valuasi GoJek melewati angka 10 miliar dollar AS, mendekati Grab yang memiliki valuasi sekitar 14 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechCrunch


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com