Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Janji Hapus Video Penyebab Warga Inggris Bakar Menara 5G

Kompas.com - 07/04/2020, 16:05 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - YouTube berjanji bakal menghapus video-video teori konspirasi yang menghubungkan penyebaran virus corona lewat teknologi 5G, yang tersiar di platformnya. 

Hal ini dilakukan sebagai upaya perusahaan berbagi video milik Google itu dalam mengurangi peredaran hoaks terkait virus corona.

Sebelumnya, muncul kasus pembakaran menara base transceiver receiver (BTS) di Inggris akibat video hoaks yang menyebar dari YouTube.

"Kami memiliki kebijakan tegas untuk melarang video yang mempromosikan pencegahan virus corona yang belum terbukti secara medis, dan kami bakal segera menghapus video yang melanggar kebijakan tersebut," ujar seorang juru bicara YouTube kepada TheGuardian.

Baca juga: Menara BTS di Inggris Dibakar Massa karena Hoaks Virus Corona

Selain langsung menghapus aneka video tersebut, pihak YouTube juga mengonfirmasi bahwa mereka bakal berhenti merekomendasikan video serupa kepada pengguna di platformnya. 

Kendati demikian, video teori konspirasi tentang teknologi 5G yang tidak mengandung konten virus corona masih bisa dinikmati oleh para pengguna. 

Hanya saja, video tersebut biasanya dianggap sebagai konten yang berada di ambang batas aturan atau biasa disebut "borderline". Artinya, konten tersebut bisa saja ditonton, namun tidak bisa dicari dan tidak akan direkomendasikan ke pengguna YouTube.

Terkait video yang mengandung hoaks virus corona, YouTube sendiri mengklaim sudah meninjau dan menghapus ribuan konten yang diunggah di platform tersebut sejak Februari silam.

Baca juga: Twitter Hapus 1.100 Kicauan Hoaks Terkait Covid-19

Angka tersebut bisa saja bertambah, apalagi jika video tersebut diunggah kembali ke YuuTube, oleh akun yang berbeda-beda.

Menara BTS dibakar

Pada minggu lalu, sejumlah menara BTS di Inggris sempat dibakar oleh massa beberapa hari lalu gara-gara video teori konspirasi yang mengklaim virus corona bisa disebarkan lewat teknologi 5G.

Menurut laporan TheGuardian, setidaknya ada empat menara BTS tambahan yang telah dibakar oleh oknum yang termakan oleh hoaks tersebut dalam waktu 24 jam setelah kasus pertama. 

Salah satu menara yang menjadi "korban" bahkan dipakai untuk BTS 4G, bukan 5G, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TheVerge, Selasa (7/4/2020).

Baca juga: Ancaman Tersembunyi di Balik Potensi Besar 5G

Kejadian ini kemudian menimbulkan keprihatinan dari berbagai elemen pemerintahan Inggris, salah satunya Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Inggris atau biasa disingkat DCMS.

Lewat sebuah unggahan di jejaring sosial Twitter, mereka menegaskan bahwa wabah penyakit Covid-19 memang tidak ada hubungannya dengan jaringan 5G. 

Asosiasi operator telekomunikasi seluler global, atau biasa disingkat GSMA, bahkan turut menegaskan bahwa virus corona sendiri memang tidak ada hubungannya sama sekali dengan teknologi penerus 4G.

"Kami mengimbau semua masyarakat untuk mempercayai otoritas keamanan dan (kami) memastikan bahwa teknologi komunikasi aman. Teknologi 5G dan Covid-19 tidak ada hubungannya sama sekali," ujar Director General GSMA, Mats Granryd.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com