KOMPAS.com - Dalam satu bulan terakhir, banyak pemilik akun Nintendo yang mengeluh mengenai adanya aktivitas mencurigakan yang terjadi pada akun Nintendo pribadi mereka.
Insiden ini juga dialami oleh salah satu pengguna Twitter bernama Pixelpar. Melalui sebuah tweet, Pixelpar mengaku bahwa akun Nintendo miliknya telah diakses secara berulang oleh pihak tak dikenal.
Ia mengatakan bahwa kejadian ini berlangsung dalam kurun waktu satu malam. Sebagai barang bukti, Pixelpar juga mengaku menerima berbagai pesan e-mail berisi peringatan atas peretasan tersebut.
Baca juga: Konsol Game Super Langka Nintendo PlayStation Terjual Rp 5,2 Miliar
"Saya menduga Nintendo mungkin sedang mengalami pelanggaran keamanan sistem besar-besaran. Akun Nintendo saya diakses beberapa kali dalam satu malam," tulis Pixelpar.
I suspect Nintendo may have had a major security breach. My account was accessed numerous times overnight.
My password is a unique string and my PC is definitely clean (not that I ever login via it).
Lots of similar reports on Reddit/twitter.
Unlink PayPal & enable 2FA folks!
— Pixelpar (@pixelpar) April 19, 2020
Selain Pixelpar, seeorang staff portal Eurogamer dikabarkan mengalami kejadian serupa.
Keluhan soal masalah peretasan akun Nintendo ini banyak berdatangan forum dan media sosial. Hacker pelakunya diduga berasal dari beberapa wilayah berbeda seperti Amerika Serikat, Cile dan Rusia.
Meretas untuk belanja uang
Dalam beberapa kasus, diketahui peretas menggunakan informasi PayPal pengguna untuk membeli mata uang virtual dalam game seperti VBucks utnuk game Fortnite.
Berdasarkan laporan seorang reporter Ars Technica, yang diketahui juga merupakan korban peretasan, terdapat satu buah kesamaan yang terjadi pada peretasan akun Nintendo ini, yaitu korbannya memakai layanan Nintendo Network ID.
Baca juga: Penjualan Switch Lampaui Konsol Nintendo Lawas
Nintendo Network ID merupakan sebuah layanan yang memungkinkan pengguna Wii U dan Nintendo 3DS untuk terhubung ke berbagai layanan online, termasuk membeli produk di eShop.
Jadi, dengan menggunakan Nintendo Network ID, peretas dapat mengakses eShop untuk membeli VBucks pada akun Nintendo yang sedang diretasnya.
Verifikasi dua langkah untuk mengamankan akun
Pihak Nintendo sendiri nampaknya belum mengeluarkan pernyataan terkait masalah ini. Namun, lewat akun Twitter resminya, perusahaan tersebut sempat mengunggah tweet berisi imbauan untuk mengamankan akun Nintendo menggunakan verifikasi dua langkah.
"Anda dapat mengamankan akun Nintendo Anda dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah," tulis Nintendo.
You can help secure your Nintendo Account by enabling 2-Step Verification.
For more details, visit: https://t.co/kqxbp8TobD pic.twitter.com/hZ1PnFWZQw
— Nintendo of America (@NintendoAmerica) April 9, 2020
Terlepas dari masalah peretasan yang dilaporkan marak terjadi ini, tak ada salahnya untuk tetap menjaga keamanan akun Nintendo Anda dengan verifikasi dua langkah.
Baca juga: Nintendo Switch Generasi Ketiga Bakal Dirilis Tahun Ini?
Dirangkum KompasTekno dari Tech Radar, Kamis (23/4/2020), Anda pun dapat mengikuti langkah-langkah mengaktifkan verifikasi dua langkah melalui situs bantuan resmi Nintendo di tautan berikut.
Langkah pengamanan ini juga dapat dilakukan melalui ponsel Android ataupun iOS Anda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.