Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDC: Vivo Peringkat Pertama Pasar Smartphone Indonesia

Kompas.com - 14/05/2020, 11:00 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vendor ponsel Vivo mencatatkan diri sebagai merek nomor 1 di Indonesia, pada kuartal I-2020.

Menurut riset dari firma pasar IDC, pangsa pasar Vivo di Indonesia pada kuartal I-2020 sebesar 27,4 persen.

Pangsa pasar Vivo tersebut meningkat dibandingkan pada kuartal III-2019, yang sebesar 22,8 persen.

Pada periode kuartal III-2019, Vivo masih menduduki di peringkat dua vendor smartphone di Indonesia. Saat itu, Oppo yang berada di posisi pertama dengan pangsa pasar sebesar 26,2 persen.

Baca juga: Salip Samsung, Oppo Jadi Pabrikan Ponsel Nomor Satu di Indonesia

"Untuk kuartal pertama di tahun 2020, IDC telah mengeluarkan data terbarunya, dan Vivo berada di urutan satu untuk industri smartphone di Indonesia," jelas analis pasar IDC, Risky Febrian.

Namun, IDC tidak mengungkap secara detail, berapa jumlah pengiriman ponsel Vivo di Indonesia sepanjang kuartal I-2020, dibandingkan dengan merek ponsel lain.

Banyaknya varian yang dirilis dengan beragam fitur menjadi salah satu strategi Vivo untuk menarik pasar Indonesia. Didukung pula oleh penguatan rantai distribusi dan memastikan ketersediaan produk di pasar.

"Kami juga berusaha untuk tetap memberikan pelayanan yang maksimal dan berkualitas bagi konsumen," ujar Edy Kusuma, Senior Brand Director Vivo Indonesia, Vivo dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (14/5/2020).

"Sejalan dengan perluasan atau pemerataan jalur distribusi produk melalui penambahan toko, sebagai rencana jangka panjang Vivo," imbuh Edy.

Dalam memasarkan produk, Vivo juga menyesuaikan kondisi pembatasan aktivitas luar ruangan selama pandemi seperti saat ini. Salah satunya adalah dengan meluncurkan Layanan Antar ke Rumah. Layanan ini memungkinkan konsumen untuk beli smartphone dari rumah.

Baca juga: Beli dan Terima Ponsel di Rumah agar Lebih Aman

Konsumen cukup menghubungi call center Vivo untuk mengetahui lokasi gerai smartphone terdekat. Kemudian melakukan koordinasi dengan staf mengenai produk yang ingin dibeli.
Mereka juga bisa mengonfirmasi waktu dan metode pengiriman produk yang dilanjutkan dengan pembayaran.

Apabila radius pengiriman kurang dari 15 km dan pembayaran sudah dikonfirmasi sebelum pukul 15.00, smartphone yang dibeli bsia dikirim di hari yang sama. Jika lebih dari 15 km, pembeli bisa memanfaatkan jasa pengiriman seperti JNE, Tiki, SiCepat, dan lain-lain.

Pasar smartphone global

Secara global, pengiriman ponsel Vivo kuartal I-2020 juga dilaporkan meningkat oleh IDC, yakni 7 persen secara Year on Year (YoY), dengan jumlah pengiriman mencapai 24,8 juta.

Pangsa pasar Vivo di industri smartphone dunia menurut IDC adalah 9 persen di kuartal I-2020 ini. Dengan raihan tersebut, Vivo masih termasuk dalam lima besar vendor smartphone global.

Baca juga: IDC: Pasokan Smartphone di Indonesia Bakal Turun dan Harga Naik

IDC sendiri mencatat bahwa ada penurunan jumlah pengiriman smartphone secara global pada kuartal pertama (Q1) tahun 2020 ini. Penurunan jumlah pengiriman ini disebut mencapai angka 11,7 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya (year on year)

Adapun total jumlah pengiriman smartphone selama kuartal pertama tahun 2020 ini hanya mencapai 276 juta unit.

Angka tersebut, menurut IDC, merupakan penurunan terbesar yang pernah terjadi selama periode kuartal pertama.

Jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2019 lalu, penurunan jumlah pengiriman smartphone secara global hanya berada pada angka 6,6 persen. Pada periode tersebut ada sebanyak 312 juta unit smartphone yang dikirimkan secara global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com