Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Snapchat Akan Setop Promosikan Akun Donald Trump

Kompas.com - 04/06/2020, 15:59 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Seperti Twitter, Snapchat pun tidak tinggal diam dalam menanggapi rangkaian kicauan kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Snapchat memutuskan untuk tidak lagi mempromosikan akun resmi Snapchat sang Presiden di platform-nya.

Keputusan tersebut dilatarbelakangi oleh kicauan Donald Trump di Twitter yang dianggap mengandung hasutan dan unsur kekerasan.

Kicauan tersebut berkenaan dengan meninggalnya pria kulit hitam, George Floyd, di tangan seorang polisi berkulit putih. Kematian Floyd membangkitkan isu rasial dan memicu aksi protes di sejumlah negara bagian.

Kendati demikian, bukan berarti Snapchat menghapus sepenuhnya akun resmi milik Donald Trump.

Akun resmi Trump dengan nama RealDonaldTrump masih akan tetap ada dan dapat ditemukan melalui kolom pencarian.

Hanya saja, Snapchat tidak akan memunculkan akun tersebut pada tab Discover. Tab tersebut biasanya mempromosikan akun-akun resmi dari pemerintah, media, selebriti, atau influencer.

"Kami tidak ingin menggaungkan suara yang mengindikasikan kekerasan rasial dan ketidakadilan dengan memberikan mereka kebebasan promosi di Discover," ungkap perwakilan Snapchat.

Baca juga: Perselisihan Trump Vs Twitter, Konflik Digital yang Mengancam Platform Lain

Menurut Snapchat, kekerasan rasial dan ketidakadilan tidak sepatutnya mendapatkan tempat di dalam tatanan sosial.

Sejak aksi protes terhadap kematian warga kulit hitam George Floyd pecah di sejumlah negara bagian di AS, Trump aktif berkicau di Twitter maupun Facebook. Kebanyakan dari twitnya dianggap mengandung hasutan kekerasan.

Salah satunya saat ia mengatakan "kerumunan besar yang terorganisasi dan mendekati pagar penjagaan, harus disambut dengan anjing-anjing ganas dan senjata paling buruk".

Dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (4/5/2020), akun Snapchat Trump telah diikuti oleh lebih dari 1,5 juta pengguna. Jumlah itu naik tiga kali lipat dalam setahun terakhir berkat promosi di tab Discover.

Hadirnya akun Trump bukan tanpa alasan. Niatnya adalah untuk berkampanye dan menarik pemilih muda yang menjadi basis pengguna Snapchat.

Sebagian dari mereka adalah pemilih pemula yang akan ikut serta dalam pemilu AS bulan November mendatang.

Baca juga: Kicauan Donald Trump Soal Kekerasan di Minneapolis Disembunyikan Twitter

CEO Snapchat ikut bersuara

Halaman:
Sumber The Verge


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com