Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu, Aplikasi Peduli-Lindungi Diunduh 82.000 Kali dari Gojek

Kompas.com - 30/06/2020, 18:01 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa bulan lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan aplikasi pelacak kontak Covid-19 bernama Peduli-Lindungi yang pengembangannya dilakukan lewat kerjasama dengan Telkom Indonesia.

Sepekan terakhir, aplikasi tersebut dipromosikan lewat sebuah banner di dalam aplikasi Gojek. Hal ini diklaim berhasil menambah jumlah unduhan Peduli-Lindungi hingga sebanyak puluhan ribu kali.

Baca juga: Aplikasi Peduli-Lindungi untuk Melacak Covid-19 Sudah Bisa Diunduh

"Baru diluncurkan satu minggu, saat ini jumlah yang men-download (Peduli-Lindungi) dengan push dari aplikasi gojek sudah sekitar 82.000," ujar Chief Public Policy and Government Relations Gojek Shinto Nugroho, dalam konferensi pers online Kominfo, Selasa (30/6/2020).

Banner aplikasi Peduli-Lindungi dipajang di laman beranda aplikasi Gojek. Ketika banner di-klik, pengguna Gojek akan diarahkan ke laman PeduliLindungi di Google Play Store, sehingga aplikasi itu bisa langsung diunduh.

Di toko aplikasi Android ini, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan aplikasi Peduli-Lindungi telah berhasil memperoleh rating cukup tinggi.

"Kalau dilihat dari rating, lumayan di angka 4.4 (dari skala 5). Dibeberapa negara yang tertinggi adalah 4.6. Kita cukup agak di atas," ujar Ririek.

Baca juga: Gojek PHK 430 Karyawan akibat Pandemi Covid-19

Shinto memprediksi bahwa kampanye via Gojek ini dapat membantu aplikasi Peduli-Lindungi mendapatkan dorongan angka satu juta kali download dalam waktu enam bulan. Sepekan pertama promosi di Gojek dinilai sudah membuahkan hasil yang menggembirakan.

Direktur Digital Business Telkom M. Fajrin Rasyid pun mengatakan tak tertutup kemungkinan Kominfo dan Telkom akan menggaet penyedia layanan lain untuk lebih jauh mempromosikan aplikasi Peduli-Lindungi

"Kami optimis bahwa kesuksesan aplikasi Peduli-Lindungi akan (bertambah) seiring dengan semakin banyak aplikasi ini di-download oleh masyarakat. Sehingga kami harap kolaborasi dengan Gojek ini adalah kolaborasi awal," kata Fajrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com