MediaTek Umumkan Chip Dimensity 800U untuk Ponsel 5G Murah

KOMPAS.com - MediaTek resmi memperkenalkan chipset 5G barunya bernama Dimensity 800U. System on chip (SoC) ini ditargetkan untuk ponsel 5G kelas menengah.

"MediaTek Dimensity 800U membawa teknologi tercanggih ke lini SoC Dimensity, menghadirkan teknologi-teknologi tingkat lanjut 5G, pencitraan dan multimedia ke smartphone 5G kinerja tinggi yang menawarkan pengalaman 5G luar biasa," jelas Dr. Yenchi Lee, Deputy Geneal Manager Wireless Communications Business Unit MediaTek dalam keterangan resmi.

Dimensity 800U memiliki arsitektur 7 nm dengan konfigurasi octa-core dan teknologi 5G+5G Dual SIM Dual Standby (DSDS).

Baca juga: MediaTek Rilis Dimensity 720, Chipset 5G untuk Smartphone Kelas Menengah

Chipset ini memiliki klaster ganda yang terdiri dari dua prosesor Arm Cortex-A76 dengan kecepatan clock 2,4 GHz, dan enam prosesor Arm Cortex A-55 dengan kecepatan clock 2 GHz.

Dimensity 800U diintegrasikan dengan GPU Arm Mali-G67, AI processing unit (APU) independen, dan RAM LPDDR4x. Selain itu, SoC ini juga mendukung jaringan sub-6 GHz SA (standalone) dan NSA (non-standalone).

MediaTek mengklaim chipset ini akan menghadirkan koneksi 5G yang lebih cepat dan stabil.
Dengan teknologi MediaTek 5G UltraSave, modus operasional modem ini diatur berdasarkan lingkungan jaringan dan kualitas transmisi data, memperpanjang umur baterai.

MediaTek juga mengatakan Dimenisty 800U mendukung beberapa layar refresh rate 120 Hz dengan resolusi Full HD Plus dan HDR10+. Chipset ini juga mendukung kamera beresolusi 64MP dan kemampuan empat kamera.

Baca juga: Deretan Smartphone 5G yang Akan Dirilis Tahun Ini

API dan ISP yang terintegrasi juga diklaim akan meningkatkan fungsi-fungsi AI di kamera. Ada pula dukungan voice on wakeup (VoW) untuk mereduksi kebisingan di mikrofon ganda, mengurangi konsumsi daya standby asisten suara.

Belum diketahui ponsel apa saja yang akan ditenagai chipset ini. Namun dengan hadirnya Dimensity 800U akan semakin membumikan smartphone 5G, terlepas dari ketersediaan jaringan tersebut yang masih terbatas.