Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jerry Lawson, Penemu "Cartridge" Game yang Terlupakan

Kompas.com - 09/09/2020, 15:23 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dahulu kala, sebuah mesin game (arcade) atau konsol hanya bisa menjalankan satu judul game saja.

Kini, satu konsol game, seperti PS4 hingga Xbox One, bisa memainkan aneka judul game, baik lewat digital maupun medium fisik berbentuk cakram (disc).

Penggunaan software game di medium semacam cakram, atau biasa kita sebut sebagai "kaset" ini berawal dari benda berbentuk persegi yang biasa disebut "cartridge".

Ialah Gerald "Jerry" Anderson Lawson, pria asal Queens, New York, Amerika Serikat (AS), yang menjadi pionir dalam pengembangan konsol game dengan konsep cartridge pertama pada tahun 1970-an.

Meski tinggal dan besar di wilayah Queens, Jerry, nama panggilannya, lahir di Brooklyn, New York, AS. Semasa mudanya, ia tinggal bersama dua orang tuanya yang bekerja sebagai buruh.

Meski demikian, mereka menasihati Jerry untuk mengenyam pendidikan tinggi. Ia lantas sempat kuliah di Queens College dan City College of New York, AS. Namun, ia tidak menyelesaikan pendidikannya.

Terlepas dari itu, ayah Jerry memiliki hobi membaca buku sains. Hal ini yang kemudian  diyakini menjadi pemicu Jerry memiliki ketertarikan di bidang sains, terutama komputer. Di masa-masa awal, ia mendulang pendapatan dari memperbaiki televisi yang rusak. 

Baca juga: Game Super Mario Bros 35 Meluncur dengan Konsep Battle Royale

Satu grup hobi dengan pendiri Apple

Minat di bidang elektronik dan komputer membuat Jerry bergaul dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan serupa.

Sekitar tahun 1970-an, ia lantas bergabung dengan sebuah grup hobi komputer bernama "Homebrew Computer Club".

Grup yang bermarkas di Menlo Park, California, Amerika Serikat, ini beranggotakan sederet orang penting yang memiliki pengaruh di industri microcomputer, sebut saja seperti duo pendiri Apple Computer, Steve Jobs dan Steve Wozniak.

Bahkan, tak sedikit yang menganggap grup tersebut merupakan "tempat lahir" para inovator di industri komputer.

Di grup ini, pria keturunan Afrika-Amerika tersebut sukses mendapatkan sejumlah kontrak bisnis dengan beberapa perusahaan dan menekuni industri game sebagai proyek sampingan.

Pada masa ini, ia juga bekerja di perusahaan chip asal AS, yakni Fairchild Semiconductor International, dengan jabatan awal sebagai konsultan teknisi aplikasi di divisi sales.

Berawal dari mesin arcade

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com