KOMPAS.com - Selama beberapa waktu terakhir, Samsung memindahkan fasilitas manufakturnya dari China ke beberapa negara lain.
Perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu pun akhirnya mengumumkan akan menutup satu-satunya pabrik televisi di China akhir November mendatang.
Menurut juru bicara, Samsung memutuskan menutup pabrik yang berlokasi di Tianjin, China, dengan alasan untuk meningkatkan efisiensi dan manajemen rantai pasokan. Dilaporkan Yonhap News Agency, pabrik tersebut memiiki sekitar 300 pegawai.
Samsung kabarnya akan mempertahankan sejumlah pegawai dan peralatan operasional. Tahun 2018 lalu, Samsung juga telah menutup pabrik smartphone di Tianjin dan pabrik lainnya di Huizhou.
Baca juga: Pabrik Perakit iPhone di China Kembali Beroperasi
Sebelum pabrik televisi, akhir Agustus lalu, Samsung juga menjual pabrik yang memproduksi LCD di Suzhou ke unit perusahaan TCL Technolgy Group Corp, yakni Star Optoelectronics Technology.
Semua saham pabrik itu dijual dengan harga 1,08 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun (kurs rupiah saat berita ini ditulis).
Namun, Samsung juga masih memiliki saham 12,33 persen di unit perusahaan TCL dengan kisaran angka 739 juta dollar AS atau sekitar Rp 10,9 triliun.
Divisi Samsung Display pada Maret lalu juga mengatakan akan menyetop seluruh produksi panel LCD di Korea Selatan dan China ada akhir tahun ini.
Baca juga: 5 Besar Vendor Ponsel di Indonesia Kuartal II-2020, Oppo dan Vivo Geser Samsung
Dirangkum KompasTekno dari Gizmo China, Kamis (10/9/2020) Samsung akan fokus memproduksi panel LED dan generasi baru yakni panel QD (quantum dot)
Hingga saat ini pabrik Samsung di China hanya tersisa pabrik perabotan rumah tangga di wilayah Suzhou dan pabrikan chip di Suzho serta Xian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.