Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates Sebut Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir dan Syaratnya

Kompas.com - 23/09/2020, 11:04 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendiri Microsoft, Bill Gates memprediksi bahwa pandemi Covid-19 akan berakhir dalam dua tahun ke depan, tepatnya pada 2022.

Pernyataan itu dilontarkan langsung oleh Bill Gates dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh situs berita Times of India minggu lalu. Namun, hal itu bukan tanpa syarat.

"Jika kita melakukan tindakan penanganan yang brilian, maka kita semua dapat mengakhiri pandemi Covid-19 ini pada tahun 2022," tutur Bill Gates.

Menurut Gates, proses penemuan dan penyebaran vaksin Covid-19 perlu dipercepat agar
situasi seperti ini segera pulih.

"Jika kita beruntung memiliki vaksin yang bagus dan dibuat dalam jumlah yang banyak, maka saya yakin orang yang terdampak virus akan segera pulih dengan cepat," ujar Gates.

Baca juga: Bill Gates, Ramalan Jitu Wabah Virus, dan Vaksin Anti-corona

Pandemi Covid-19 yang terus berlanjut hingga saat ini, juga berdampak terhadap perekonomian setiap negara khususnya untuk menangani pasien yang terpapar virus corona.

"Semakin sedikit kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara, maka semakin memperburuk sistem penanganan kesehatan di negara tersebut," kata Gates.

"Perekonomian akan rusak khususnya di negara-negara yang tidak dapat meminjam uang dalam jumlah besar ke beberapa negara kaya. Hal itu tentunya akan mengalami kemunduran yang besar," lanjutnya.

Lebih lanjut, Gates mengatakan bahwa para ilmuwan yang tersebar di berbagai negara harus bekerja sama dan berupaya menemukan vaksin corona yang aman bagi manusia.

"Ini harus menjadi upaya global. Kita membutuhkan banyak para ilmuwan di berbagai negara untuk bekerja sama dalam menemukan dan mengujicoba vaksin Covid-19," tutur Gates.

Gates juga menyebut bahwa India memiliki peranan penting dalam pengembangan vaksin Covid-19 dan berpotensi dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak.

"India memiliki peranan besar sebagai produsen vaksin Covid-19 dengan kapasitas dan jumlah yang tertinggi di dunia, termasuk Serum, BioE, Bharat Biotech," kata Gates.

Baca juga: Wabah Virus dan 15 Ramalan Bill Gates yang Menjadi Kenyataan

Pada bulan Juni lalu, vaksin yang tengah dikembangkan oleh India pun sudah mendapatkan izin untuk diuji coba pada manusia.

Vaksin tersebut diproduksi oleh Bharat Biotech yakni sebuah perusahaan yang terletak di Genome Valley, Hyderabad, India.

Meski demikian, Gates memperkirakan bahwa sebagian besar negara di dunia masih berharap dengan vaksin yang dikembangkan langsung oleh USFDA (United States Food and Drug Administration), Eropa, dan Inggris.

Halaman:


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com