Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Beda Layanan Operator Seluler Digital dengan Konvensional

Kompas.com - 09/10/2020, 20:02 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Operator seluler di Indonesia berlomba-lomba meluncurkan model bisnis baru, yakni produk bernama "operator digital", untuk memanjakan kalangan muda yang lebih melek teknologi.

Disebut operator digital karena berbeda dengan cara konvensional, layanan ini menawarkan pengalaman baru yang serba digital lewat aplikasi, seperti pembelian kartu SIM, pemilihan paket kuota data, hingga  pemilihan nomor seluler.

Beberapa operator digital yang telah diluncurkan di Indonesia adalah by.U milik Telkomsel, Switch Mobile yang dimiliki Smartfren, serta Live On dari XL Axiata.

Baca juga: Membandingkan Harga Paket Internet By.U, Switch, dan Live On

Ketiga operator digital ini sejatinya menawarkan layanan prabayar yang nomornya bisa dipilih sesuai dengan keinginan, begitu juga paket atau kuota internetnya.

Setelah dipiih, nomor lantas bakal dikirim ke alamat yang bersangkutan dan bisa diaktifkan via aplikasi. Meski memiliki merek berbeda, beragam operator digital ini kompak memanfaatkan jaringan "induk" mereka masing-masing.

Misalnya, jaringan by.U mengandalkan jaringan Telkomsel, Switch Mobile memakai Smartfren, dan Live On mengandalkan XL Axiata. Sehingga, ketersediaan sinyal dan jaringan pastinya bakal mengikuti induknya masing-masing.

Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara operator digital dan operator seluler konvensional? Apakah layanan yang ditawarkan juga berbeda dengan induknya?

Beda aplikasi

Perbedaan paling mencolok terletak di aplikasi yang digunakan oleh operator digital. Baik by.U, Switch Mobile, dan Live On punya aplikasinya masing-masing yang bisa diunduh di toko aplikasi Google Play Store dan Apple App Store.

Baca juga: Mengapa Telkomsel, XL, dan Smartfren Bikin Operator Digital Baru?

Dengan kata lain, masing-masing dari ketiga operator digital ini tidak memakai aplikasi induk masing-masing, yaitu myTelkomsel, mySmartfren, atau myXL.

Ilustrasi aplikasi operator digital by.U, Switch Mobile, dan Live On.KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi aplikasi operator digital by.U, Switch Mobile, dan Live On.

Di dalam aplikasi tadi, pelanggan baru operator digital lantas bisa mendaftar dan memilih nomor seluler, berikut kuota internet yang mereka inginkan.

Setelah selesai memilih, mereka lantas membayar biaya yang tertera, dan kartu pun bakal dikirimkan ke alamat pelanggan yang tercantum.

Karena kartu SIM nya berbeda dengan operator induk, berbagai paket internet/telepon yang ditawarkan oleh operator digital ini juga sejatinya tidak sama. Terlebih, pulsa dan kuota yang dibeli, berikut masa aktifnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

Sepenuhnya digital

Sebagai informasi, apabila pelanggan prabayar Telkomsel, Smartfren, atau XL memiliki kendala terkait kartu SIM mereka, seperti hilang, rusak, dan sebagainya, maka mereka harus mengunjungi gerai bantuan terdekat.

Baca juga: Fenomena Baru Operator Digital di Indonesia

Ilustrasi live chat di aplikasi by.U.KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi live chat di aplikasi by.U.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com