Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diem, Nama Baru Uang Virtual Facebook

Kompas.com - 03/12/2020, 08:45 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mata uang virtual Libra yang disokong oleh Facebook, sudah diperkenalkan pada tahun 2019 lalu. Namun hingga kini, Libra tidak kunjung diluncurkan karena mendapat kritik dari regulator berbagai negara.

Belum sempat diumumkan, Libra berganti nama menjad Diem yang dalam bahasa Latin berarti "hari". CEO Diem, Stuart Levey menjelaskan salah satu alasan perubahan nama ini adalah agar Diem bisa diterima regulator.

"Salah satu alasannya, bahwa nama asli, menurut saya, terikat pada penamaan proyek sebelumnya (Libra) yang (tampak) sulit mendapat penerimaan dari regulator di seluruh dunia dan kami telah mengubah proposisinya secara dramatis," jelas Levey.

Penggantian nama ini diikuti perekrutan anggota eksekutif baru di organisasi Libra Association yang kini berubah menjadi Diem Association.

Adapun nama-nama baru tersebut adalah Stuart Levey (CEO), James Emmett (Managing Director), Sterling Daines (Chief Compliance Officer), Ian Jenkins (Chief Financial Officer), dan Saumya Bhavsar (penasihat umum).

Diem Association akan berdiri secara independen dan diorganisir oleh Facebook. Perubahan nama disebut sebagai penanda bahwa Diem adalah proyek yang mandiri dan matang, yang kini sedang mencari jalan untuk mendapat persetujuan peluncurannya.

Mata uang virtual Diem dirancang untuk memudahkan orang dan pebisnis untuk mengirim uang secara aman dari satu negara ke negara lain.

Libra atau Diem disebut berbeda dengan mata uang virtual lain seperti bitcoin yang dianggap memiliki sifat "spekulatif dan mudah menguap".

Baca juga: Sama-sama Uang Virtual, Apa Bedanya Libra Dengan Bitcoin?

Diem akan didukung oleh mata uang pemerintah. Artinya, beberapa koin yang dtawarkan akan berfungsi sebagai nilai mata uang yang nilainya setara dengan mata uang konvesional yang sah seperti dolar atau rupiah.

Dirangkum KompasTekno dari Coin Desk, Kamis (3/12/2020), setelah nama baru terlisensi oleh Swiss Financial Market Supervisory Authority (FINMA), stablecoin pertama bernama "Diem dollar" akan diluncurkan.

Sebelumnya, Libra rencananya akan diluncurkan pada pertengahan 2020. Namun, Libra mendapat kritik dari kepala negara dan regulator keuangan. Salah satunya berasal dari Presiden AS ke-45, Donald Trump yang menyebut bahwa Libra bukanlah mata uang.

Bukan cuma Trump. ketua bank sentral Amerika, The Fed, Jerome Powell, Menteri Keuangan, Bruno Le Maire; serta Gubernur Bank of England, Mark Carney adalah sederet pejabat yang tidak suka dengan kehadiran Libra.

Namun, Levey mengatakan Diem nantinya akan menyesuaikan dengan regulasi internasional di level protokol. Asosiasi masih berusaha mendekati regulator di seluruh dunia untuk memperjelas seberapa luas setiap token bisa beredar dan mata uang apa yang disepakati, dan akan ditetapkan berikutnya.

Levey mengatakan ada banyak faktor yang akan menjadi pertimbangan, termasuk level kenyamanan regulator. Proyek ini siap diluncurkan di level teknis, meskipun uji coba dan pengulangan desain oleh pengembang masih berlanjut.

Sebelumnya, Facebook juga telah mengubah nama dompet virtualnya, Calibra menjadi Novi.
Novi memungkinkan orang mengirimkan uang lewat aplikasinya atau melalui aplikasi Facebook Messenger dan WhatsApp.

Baca juga: Visa dan Mastercard Tinggalkan Libra, Proyek Mata Uang Kripto Facebook

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com