Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Juta Smartphone Android Ini Sengaja Disusupi Trojan

Kompas.com - 08/12/2020, 09:23 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber gsmarena

KOMPAS.com - Lebih dari 20 juta smartphone buatan Gionee diketahui telah disusupi malware jenis trojan. Alih-alih dari serangan hacker, malware ini rupanya sengaja ditanamkan oleh perusahaan pembuat ponsel itu sendiri.

Bersama dengan Beijing Baice Technology, anak perusahaan dari Gionee yakni Shenzhen Zhipu Technology diketahui telah menanamkan malware tersebut melalui pembaruan aplikasi Story Lock Screen.

Malware tersebut digunakan untuk meraup keuntungan dengan menampilkan iklan tanpa seizin pengguna. Berdasarkan setiap iklan yang diklik oleh pengguna, perusahaan bakal mendapat pundi-pundi tambahan.

Baca juga: Ratusan Aplikasi Android Terjangkit Malware Mata-mata dan Pencuri Data

Pengadilan China menemukan bahwa Gionee sudah melakukan praktik ini sejak Desember 2018 dan terus berlanjut hingga Oktober 2019. Pada saat itu tercatat ada lebih dari 26,5 juta pengguna yang terdampak.

Dalam kurun waktu tersebut, kedua perusahaan itu dilaporkan meraup pendapatan ilegal sebesar 4,2 juta dollar AS (sekitar Rp 59,3 miliar).

Pengadilan China telah menjatuhkan hukuman pada empat orang yang merupakan perwakilan dari kedua perusahaan, yakni Xu Li, Zhu Ying, Jia Zhengqiang, dan Pan Qi.

Dihimpun KompasTekno dari GSM Arena, Selasa (8/12/2020), keempatnya dijatuhi hukuman sebesar 3 hingga 3,5 tahun penjara dan denda sebesar 200.000 Yuan (sekitar Rp 432 juta) per orangnya.

Baca juga: Apple Kecolongan Izinkan Malware Menyusup ke MacOS

Meski mengejutkan, namun metode ini telah lumrah dijalankan oleh vendor smartphone. Sebagai informasi, Gionee merupakan vendor ponsel asal China yang berdiri sejak tahun 2002.

Gioneer sempat dinobatkan sebagai produsen terbesar di China, sebelum akhirnya diakuisisi oleh perusahaan asal India, Jain Group (Karbonn mobiles) pada 2018 lalu. Pada tahun 2012, Gionee memiliki pangsa pasar sebesar 4,7 persen di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber gsmarena


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com