Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Earth Bisa Tampilkan Rute 3D Sriwijaya Air SJ182, Begini Caranya

Kompas.com - 11/01/2021, 11:25 WIB
Reska K. Nistanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain bisa dilacak secara dua dimensi menggunakan data Flightradar24, penerbangan pesawat Sriwijaya Air SJ182 juga bisa ditampilkan secara tiga dimensi Google Earth.

Visual secara 3D ini bisa membantu penyelidik memahami penerbangan SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Karena selain mensimulasikan posisi, tampilan 3D juga menampilkan posisi ketinggian dan heading (arah pesawat).

Untuk menampilkan data 3D penerbangan Sriwijaya Air SJ182, kita memerlukan data KML (keyhole markup language) riwayat penerbangan yang dimaksud. Data ini bisa diunduh dari Flightradar24.

Untuk mengunduh data, buka aplikasi Flightradar24 di ponsel atau di browser. Setelah itu, ketik nomor penerbangan SJ182 di kolom pencarian.

Setelah muncul nomor penerbangan yang dimaksud, pilih data penerbangan SJ182 pada 9 Januari 2021.

Di sebelah kanan bawah detail penerbangan pada tanggal itu, terdapat menu Downloads. Klik tombol tersebut, lalu pilih file jenis KML.

Mengunduh file KML dari Flightradar24.Flightradar24 Mengunduh file KML dari Flightradar24.

Anda bisa menyimpan file tersebut di komputer/ponsel, atau menyimpannya di Google Drive.

Setelah data KML diunduh, import file KML tersebut ke Google Earth, earth.google.com. Caranya adalah dengan membuka Google Earth di PC (desktop/laptop) lalu pilih menu Projects di menu sebelah kiri.

Setelah klik menu Projects, ada dua pilihan, yakni Open dan Create.

Untuk mengimpor data KML dari Flightradar24 tadi, pilih menu Open lalu pilih Import KML File (bisa dari file KML yang disimpan di Google Drive atau di komputer).

Cara mengimport file KML di Google EarthGoogle Earth Cara mengimport file KML di Google Earth

Setelah itu, Google Earth akan menampilkan data riwayat penerbangan Sriwijaya Air SJ182 secara tiga dimensi.

Anda bisa mengubah sudut pandangnya secara 360 derajat lewat menu yang ditampilkan di pojok kanan bawah tampilan Google Earth.

Baca juga: Sriwijaya Air SJ182 Turun 3.000 Meter Kurang dari Satu Menit

Penerbangan SJ182

Data Flightradar24 menunjukkan, B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

Pesawat tampak sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, tetapi tiba-tiba kehilangan ketinggian. Kecepatan pesawat juga turun drastis. Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 358 knots.

Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut melayani rute Jakarta-Pontianak. Data dari situs pemantau penerbangan, Flightradar24, menunjukkan pesawat lepas landas pada pukul 14.30 LT.

Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 LT di Bandara Soepadio, Pontianak.

Namun, data Flightradar24 menunjukkan, B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

Baca juga: FAA Ingatkan Bahaya Pesawat B737 yang Disimpan Lama

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com