Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos VMWare Ditunjuk sebagai CEO Baru Intel

Kompas.com - 14/01/2021, 15:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - CEO Intel Bob Swan akan segera mundur dari jabatannya per tanggal 15 Februari 2021. Produsen chip asal Amerika Serikat Intel itu mengumumkan bahwa Swan akan digantikan oleh Pat Gelsinger yang merupakan CEO perusahaan layanan virtualisasi VMware.

Gelsinger yang pernah bekerja di Intel pun mengundurkan diri dari VMware. Dia mengatakan senang bisa kembali ke kantor lamanya.

"Saya bergabung dengan Intel saat berusia 18 tahun, baru lulus dari Lincoln Technical Institute," katanya dalam sebuah laman di situs Intel.

Baca juga: Intel Umumkan 4 Seri Prosesor Terbaru untuk Desktop dan Laptop

Omar Ishrak selaku ketua dewan independen Intel mengapresiasi kontribusi Swan kepada perusahaan selama menjabat. Dia optimistis bahwa Intel di bawah komando Gelsinger akan mampu memanfaatkan peluang yang ada di masa depan. 

"Pat adalah pemimpin teknologi yang telah terbukti dengan rekam jejak inovasi, pengembangan talenta, dan pengetahuan mendalam tentang Intel," ujar Ishrak, seperti dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (14/1/2021).

Swan sendiri baru ditunjuk sebagai CEO pada Januari 2019. Sebelum itu, ia pernah berperan sebagai CEO interim selama tujuh bulan berkenaan dengan mundurnya CEO sebelumnya, Brian Krzanich, pada Juni 2018.

Swan banyak tekanan

Saat menjabat, Swan disinyalir kerap mendapat kritikan internal lantaran ia tidak memiliki latar belakang teknis. Sebelum bergabung dengan Intel, Swan diketahui memang menjabat sebagai kepala keuangan eBay dan pernah bekerja di perusahaan modal ventura General Atlantic.

Berbeda dengan Swan, Pat Gelsinger pernah bekerja di Intel selama 30 tahun. Ia juga merupakan chief technology officer pertama Intel.

Tekanan yang dihadapi Swan agaknya semakin kuat lantaran tahun lalu Intel mendapatkan banyak tantangan, terutama dari pesaing dekatnya, AMD

Baca juga: Ada Cacat di Prosesor 7nm Intel, Peluncuran Ditunda hingga 2023

Tahun lalu AMD merilis seri prosesor Ryzen 5000 (Zen 3) berarsitektur 7nm yang menawarkan kinerja kompetitif bagi para gamer dan profesional, baik di ranah komputer desktop maupun laptop. Sementara, proses fabrikasi 7nm Intel masih bermasalah.

Hal ini agaknya membuat AMD akhirnya mampu mengungguli pangsa pasar prosesor Intel setelah 14 tahun lamanya.

Pada awal Januari 2021, firma benchmarking PassMark melaporkan bahwa pangsa pasar AMD tercatat di angka 50,08 persen, melewati Intel yang memiliki pangsa pasar 49,2 persen.

Sebagai acuan, pada 2019 lalu, Intel memimpin pangsa pasar yang jauh lebih besar dibanding AMD, yakni di angka 57,4 persen. Sementara AMD hanya memperoleh pangsa pasar sekitar 42 persen.

Baca juga: Setelah 14 Tahun, AMD Akhirnya Ungguli Intel

Alasan CPU AMD makin diminati oleh pengguna tak lain karena harga yang ditawarkan lebih terjangkau dibanding CPU bikinan Intel, di samping teknologi fabrikasi milik AMD yang kini lebih unggul.

Saat Swan memimpin, Apple juga memutuskan tidak lagi menggunakan chip besutan Intel untuk aneka produk Mac selanjutnya. Apple diketahui akan menggunakan prosesor besutannya sendiri yang memiliki arsitektur ARM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com