Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Disebut Siapkan Marketplace, Ingin Saingi Facebook?

Kompas.com - 09/02/2021, 13:43 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - TikTok tak ingin hanya berkutat sebagai aplikasi media sosial. Anak perusahaan Bytedance itu disebut akan merambah bisnis lain yakni e-commerce.

E-commerce menjadi salah satu jurus baru TikTok untuk bersaing dengan media sosial raksasa asal AS seperti Facebook yang juga telah meluncurkan Facebook Shop pada 2020 lalu.

Strategi itu dimaksudkan untuk menarik perhatian influencer dan para brand agar mereka tak sekadar menjadikan TikTok wadah promosi, melainkan "pasar" untuk jualan produk yang terintegrasi.

Bisnis e-commerce TikTok sebenarnya sudah dimulai sejak integrasi dengan Shopify dan Walmart tahun lalu. Shopify sendiri juga menjadi rekanan Facebook Shop.

Kini, TikTok dikabarkan menambah beberapa fitur baru yang akan memfasilitasi kreator dan brand untuk meraup untung dari bisnis e-commerce di TikTok. Menurut laporan Financial Times, setidaknya ada tiga fitur baru yang digelontorkan.

Baca juga: Instagram, Twitter, dan TikTok Hapus Ratusan Akun Hasil Pembajakan

Pertama, adalah fitur yang memungkinkan influencer atau pengguna TikTok populer untuk membagikan tautan (link) produk dan secara otomatis akan mendapatkan komisi dari penjualan.

Di aplikasi TikTok versi China, Douyin, fitur ini menjadi elemen kunci untuk dalam melakukan monetisasi. Bahkan saat ini, fitur in-app commerce menjadi sumber monetisasi terbesar Douyin.

Fitur tautan belanja di aplikasi Douyin yang akan diterapkan di TikTok.Social Media Today Fitur tautan belanja di aplikasi Douyin yang akan diterapkan di TikTok.
Kedua, fitur untuk memudahkan brand memamerkan katalog produknya di TikTok. Fitur ini kemungkinan akan memberikan cara presentasi produk yang lebih canggih. Fitur ini kemungkinan berbentuk tab di bagian profil.

Terakhir adalah fitur belanja "Livestreamed". Fitur tersebut mirip dengan acara belanja lewat siaran langsung yang populer di televisi.

Hanya saja, siarannya kini pindah ke smartphone, di mana pengguna bisa menonton siaran langsung yang dibuat brand atau influencer dan membeli produknya secara langsung lewat TikTok.

Baca juga: Cara Nonton IG Stories Bakal seperti TikTok?

Fitur livestream ini sudah diuji coba TikTok bersama Walmart sejak Desember tahun lalu. Fitur-fitur itu saat ini masih dalam tahap pengembangan dan uji coba dan belum bergulir secara merata.

Fitur livestream yang sedang diuji coba TikTok dengan Walmart.Social Media Today Fitur livestream yang sedang diuji coba TikTok dengan Walmart.

Sebetulnya, membuat e-commere di aplikasi TikTok ini sudah lebih dulu diterapkan di aplikasi Douyin. Tak mengherankan. Sebab fenomena social commerce sudah menjadi hal lumrah di China.

Banyak platform media sosial di sana yang mencari cara untuk memudahkan penggunanya berbelanja online, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Social Media Today, Selasa (9/2/2021)..

Menarik untuk dilihat apakah TikTok berhasil menduplikasi keberhasilan Douyin dengan model yang sama atau tidak mengingat Facebook juga memiliki bisnis e-commerce yang diperluas ke anak perusahaannya yakni Instagram dan WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com