Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Traveloka Bersiap Melantai di Bursa Saham Amerika Serikat Tahun Ini

Kompas.com - 17/02/2021, 08:06 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Perusahaan penyedia layanan pemesanan tiket dan hotel, Traveloka, bersiap melantai di bursa saham Amerika Serikat tahun ini. Penawaran umum perdana (IPO) Traveloka akan melalui perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPACs (special purposes acquisition companies).

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, CEO Traveloka Ferry Unardi, mengatakan bahwa mekanisme IPO melalui SPACs sangat efisien.

Dengan SPACs, perusahaan dapat mengumpulkan dana IPO dengan cara membeli perusahaan swasta di sebuah negara. Kemudian, perusahaan mengambil alih listing nama (pencatatan saham) di Bursa Efek negara tersebut.

"Jika kami bisa melakukannya lebih cepat, kami bisa fokus untuk eksekusi dan mengembangkan perusahaan," kata Ferry.

Traveloka memilih firma sekuritas JPMorgan Chase & Co untuk melantai di bursa saham di AS. Perusahaan juga tidak menutup kemungkinan akan melantai di bursa saham Indonesia.

Baca juga: Traveloka Dapat Suntikan Dana Rp 3,6 Triliun

Ferry mengatakan, setelah proses IPO rampung, Traveloka juga akan menjajaki opsi merger dan akuisisi untuk mengembangkan perusahaan. Startup berstatus Unicorn ini sempat terseok akibat pandemi yang membuat bisnis pariwisata di seluruh dunia merosot.

Bahkan Traveloka juga disebut memangkas jumlah karyawannya selama pandemi. Pertengahan tahun 2020 lalu, Traveloka dikabarkan melakukan PHK terhadap 100 karyawan atau 10 persen dari total keseluruhan pegawai.

"Tahun lalu adalah tahun yang sulit, kami harus mengevaluasi perusahaan, bisnis, dan kami harus membuat keputusan yang sangat sulit," kata Ferry sebagaimana dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (17/2/2021).

Traveloka juga disebut akan berinvestasi lebih banyak untuk fitur pay later guna menarik lebih banyak pelancong. Ferry mengatakan, saat ini, Traveloka sedikit banyak mulai mendapat untung setelah ada pelonggaran pembatasan bepergian dari pemerintah.

Selain di Indonesia, Traveloka beroperasi pula di beberapa negara Asia Tenggara lain, termasuk Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

Baca juga: Startup Unicorn Indonesia Jadi Incaran Investor Asia

Dengan rencana ini, Traveloka mendambah panjang daftar startup Indonesia yang menggunakan metode SPACs untuk menjadi perusahaan publik.

Sebelumnya, Gojek dan Tokopedia yang dikabarkan akan melakukan merger, disebut menggunakan cara yang sama.

Sebagai informasi, mekanisme SPACs saat ini menjadi salah satu opsi bagi perusahaan-perusahaan, khususnya startup yang ingin melantai di bursa saham. Pasalnya proses IPO konvensional memiliki proses yang rumit, mahal, dan memakan waktu.

Menurut lembaga riset pasar CB Insights, Traveloka kini memiliki valuasi senilai 3 miliar dollar AS pada 2017. Tercatat sejumlah perusahaan yang menjadi investor Traveloka di antaranya adalah GIC Pte Singapura, Expedia Group Inc, Rocket Internet, dan JD.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com