Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Instagram Microsoft Tutup Kolom Komentar Setelah Diserbu Warganet Indonesia

Kompas.com - 01/03/2021, 14:32 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akun Instagram resmi Microsoft mendadak menutup kolom komentarnya beberapa hari lalu dan masih belum dibuka kembali hingga sekarang. Tidak diketahui pasti alasan pengelola akun melakukan hal tersebut.

Ada dugaan bahwa kolom komentar ditutup setelah beberapa unggahan di akun Instagram Microsoft dibanjiri komentar berbahasa Indonesia, terkait hasil surveinya yang menyebut bahwa warganet Indonesia paling tidak sopan se-Asia Tenggara.

Sayangnya, serbuan komentar-komentar tersebut bernada negatif sehingga justru terkesan membenarkan label "tidak sopan" .

Baca juga: Tingkat Kesopanan Orang Indonesia di Internet Paling Buruk Se-Asia Tenggara

Dari pantauan KompasTekno di beberapa unggahan, banyak komentar berbahasa Indonesia yang berisi umpatan dan kata kasar. Beberapa lainnya melayangkan protes atas hasil survey Microsoft terkait tingkat kesopanan digital Indonesia tahun 2020.

"Menilai Indonesia ga sopan , yg jadi pertanyaan sopankahh penilaian itu buat Indonesiaaaaa," tulis salah satu akun. "Seenaknya lu ya bilang kalo kami gak sopan", tulis akun lain.

"Gak peduli gue dg microsoft kenpa suka banding bandingkan dg negara lain. Krn tidak semua orang Indonesia kayak gitu. Ini namanya menjatuhkan orang orang Indonesia loh," pengguna lain menimpali.

Tangkapan layar kolom komentar salah satu unggahan Microsoft yang dibanjiri komentar negatif berbahasa Indonesia.Instagram/@microsoft Tangkapan layar kolom komentar salah satu unggahan Microsoft yang dibanjiri komentar negatif berbahasa Indonesia.

Tangkapan layar di kolom komentar salah satu unggahan Microsoft lainnya yang dibanjiri komentar negatif berbahasa Indonesia.Instagram/@microsoft Tangkapan layar di kolom komentar salah satu unggahan Microsoft lainnya yang dibanjiri komentar negatif berbahasa Indonesia.

Akun Instagram resmi Microsoft mulai menutup komentar di kiriman yang diunggah pada 19 Februari lalu. Dari pantauan KompasTekno, Senin (1/3/2021), kolom komentar masih dinon-aktifkan, sehingga pengguna lain hanya bisa menyukai (like) kiriman foto dan video.

Beberapa waktu lalu, Microsoft merilis laporan terbaru Digital Civility Index (DCI) yang mengukur tingkat kesopanan digital pengguna internet di dunia saat berkomunikasi di dunia maya.

Indonesia menempati urutan ke-29 dari 32 negara yang disurvei. Artinya, Indonesia masuk sebagai salah satu negara dengan tingkat kesopanan digital yang rendah di dunia. Bahkan, di kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di urutan terbawah.

Baca juga: Resmi, Microsoft Bakal Bangun Data Center Pertama di Indonesia

Tingkat kesopanan warganet Indonesia memburuk delapan poin ke angka 76, di mana semakin tinggi angkanya tingkat kesopanan semakin buruk.

Menurut laporan Microsoft, ada tiga faktor yang memengaruhi merosotnya tingkat kesopanan digital di Indonesia, yakni tingginya paparan hoaks dan penipuan, ujaran kebencian, dan diskriminasi.

Perundungan juga menjadi faktor pendukung atas rendahnya tingkat kesopanan digital di Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com